Vidio Seks Petinggi MUI dengan Muslimah Guru SD

Vidio Seks Petinggi MUI dengan Muslimah Guru SD

Threesome versi islam
mari perhatikan Al-Quran Surah Al-Mu'minun dan Al-Ma'arij
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ
dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, (QS 23:5)
إِلَّا عَلَىٰ أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ
kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. (QS 23:6)

وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ
Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, (QS 70:29)

إِلَّا عَلَىٰ أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ
kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.(QS 70:30)

Pertanyaan Pertama:

  • Kata kunci nya adalah BUDAK. Kenapa Tuhan memperbolehkan umat Islam menggauli BUDAK, padahal budak tersebut belum menjadi istri?

Pertanyaan Kedua:

  • Bukankah Islam melarang perzinahan? Kan menyetubuhi budak termasuk berzina?


terus, bagaimana menurut anda dengan kelakuan oknum ustadz/kyai yang melakukan hubungan seksual dengan wanita lain selain istrinya...?



ini salah satu khasus aplikasi dari Al-Quran Surah Al-Mu'minun dan Al-Ma'arij diatas.

Kyai Ketua MUI Bogor melakukan hubungan seksual dengan istri orang lain

  • apakah Ulama ISLAM itu menggangap istri/wanita lain itu BUDAK?
  • ataukah wanita-wanita muslim dianggap calon penguni surga yang nantinya juga akan dianggap bisa diajak seks bebas di alam sana..?

SEKS threesome Ulama Islam dengan Guru Muslimah
Sungguh terlalu kelakuan salah satu tokoh agama di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Warga dihebohkan dengan beredarnya video mesum yang dilakukan oleh oknum tokoh agama islam.

Dalam video berdurasi 6 menit 36 detik tersebut, terlihat dua perempuan sedang memadu kasih dengan satu lelaki dalam kondisi telanjang layaknya pasangan suami istri. Diawali dengan adegan ciuman di salah satu kamar.

Hingga kini kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus video porno yang diperankan oleh tiga orang sekaligus atau dikenal dengan sebutan threesome. Video threesome yang diduga dilakukan oknum tokoh Agama Islam, SS membuat heboh warga Puncak, Kabupaten Bogor.

Diketahui 2 perempuan yang ada di video tersebut diduga berprofesi sebagai Guru SD dan Guru Sekolah Pendidikan Usia Dini (PAUD).  Ketiga manusia berlainan jenis ini diduga merupakan warga Kampung Tugu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Cisarua, Kompol Musimin mengatakan dua perempuan yang ada dalam video tersebut, yakni T dan R berprofesi diduga sebagai guru honorer. "Inisial T Guru SD dan R guru PAUD. Mereka tinggal masih di daerah Cisarua," jelasnya, Jumat (14/3/2014).

Pelaku video threesome yang dilakukan SS, ternyata menjabat sebagai Ketua Komisi Bidang Organisasi dan Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor.

Ketua MUI Kecamatan Cisarua, Rahmatulah mengaku geram atas tersebarnya video mesum yang dilakukan oleh oknum tokoh agama. "Kami sangat menyesal atas kejadian ini. Kami meminta pihak polisi menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas," jelasnya seusai mengadakan pertemuan tokoh ulama jalur puncak di Pesantren Nurul Iman Cisarua Bogor, Rabu (11/3/014).

"Saya rasa langkah yang sudah diambil sangat tepat dan SS sudah tak ada hubunga lagi dengan MUI," jelasnya di Polres Bogor, Kamis (13/3/2014).

Rakhmatullah melanjutkan, pihaknya telah meminta kepada kepolisian untuk ditindaklanjuti secepatnya. Ia berharap agar kasus ini segera diselesaikan karena taku terjadi hal-hal yang tak diinginkan. "Tersebarnya video ini tentu sudah sangat meresahkan masyarakat, jangan sampai terjadi apa-apa di masyarakat," tuturnya.

Lanjutnya, ia meminta pelaku dijerat hukum yang seberat-beratnya, karena dia merupakan figur publik yang seharusnya menjadi panutan masyarakat.

Sementara itu, Wakapolres Bogor Kompol Ferry Irawan mengatakan pihaknya sudah memegang bukti dan tengah memproses perkara tersebut.

"Kami juga sudah terima laporannya dan sekarang sedang diproses. Semoga proses penyidikan dan penyelidikan bisa berjalan lancar dan cepat," tuturnya.

Ia mengatakan, pelaku bisa dijerat dengan Undang-Undang Pornografi serta Undang-Undang Internet dan Transaksi Elektronik. "Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap 2 saksi dan rencana akan memanggil keluarga untuk diperiksa," jelasnya.

Kronologi threesome Kasus Mesum Ketua MUI dengan guru Muslimah

kronologi seks ulama vs muslimah
Musimin menjelaskan, awalnya polisi menerima laporan dari R dan T yang merasa dirugikan dengan dugaan modus pengobatan tradisional yang dimiliki SS. Kata dia, sebelumnya sudah banyak pasien yang ditangani SS dan berhasil sembuh.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul, mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara video tersebut diperankan oleh SS dan dua orang wanita SKS dan RK.

Awalnya itu SS membujuk SKS dan RK untuk mau mengobati penyakit yang dideritanya dengan sebuah ritual khusus,” jelasnya kepada Okezone, Jumat (14/3/2014).

Ritual tersebut yakni dengan cara keduanya melakukan persetubuhan dengan SS disebuah kamar di Perum Kradenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. “Selain melakukan persetubuhan, pelaku juga merekamnya dengan menggunakan HP,” terangnya.

Namun hal itu dilakukan SS tanpa sepengatahuan SKS dan RK. “Dan hingga akhirnya video itu kini tersebar terutama di daerah Tugu Utara, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor,” tukasnya.

Modus terjadinya Vidio Mesum Ulama Islam

R dan T, dua wanita pelaku video mesum bersama tokoh agama yang tersebar di kawasan Puncak telah diperiksa polisi. Diketahui, modus pembuatan video tersebut berkedok pengobatan tradisional.

Kapolsek Cisarua, Kompol Musimin, mengatakan, modus pembuatan video tersebut diduga berkedok pengobatan tradisional. Kendati demikian, polisi masih terus menyelidiki kebenaran video yang dianggap sudah meresahkan masyarakat.

Sementara itu, warga yang berada di kawasan Puncak merasa resah atas tersebarnya video ini. Seperti yang diungkapkan Ketua Pesantren Nurul Ikhsan, KH. Farhan yang mengatakan bahwa dirnya resah dan miris mendengar kabar tersebu.

"Saya merasa miris dan prihatin karena video ini sudah tersebar ke masyarakat," ungkapnya.

Ia menuturkan bahwa video tersebut sudah tersebar luas sejak seminggu belakangan ini. Pihaknya terus meminta kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini dan memantau perkembangannya. "Kami akan menuruti aturan yang berlaku dan tidak akan main hakim sendiri," ujarnya.

Sebelumnya, warga di kawasan puncak dihebohkan dengan beredarnya video mesum yang dilakukan oleh oknum tokoh agama. Dalam video berdurasi 6 menit 36 detik tersebut, terlihat dua perempuan sedang memadu kasih dengan satu lelaki dalam kondisi telanjang layaknya pasangan suami istri. Diawali dengan adegan ciuman di salah satu kamar.

Ulama Islam Bejat menjadi DPO

Dewan Pimpinan MUI Bogor
Sementara menurut Kapolsek Cisarua, Kompol Musimin, hingga kini, pihaknya terus menyelidiki kasus tersebut. Kemudian pelaku SS sudah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang atau DPO. "Kami masih melakukan penyelidikan, dan masih mengumpulkan bukti-bukti lagi," tuturnya.

Hingga saat ini pihaknya masih terus mendalami kasus video ini. "Sekarang kasus video tersebut sudah ditangani langsung polres Bogor," tuturnya.

"Kami mendapat laporan dari pihak yang merasa dirugikan atas tersebarnya video tersebut," jelasnya, Kamis (13/2/2014).

Lanjutnya, pihak yang dirugikan merupakan perempuan yang berada dalam video mesum tersebut, yakni dengan inisial R dan T. Mereka berdua telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik.

Polisimenghimbau kepada warga yang mengetahui keberadaan SS untuk segera melapor ke pihak Kepolisian.

Sejauh ini pihaknya sudah memanggil dua wanita yang berada didalam video tersebut sebagai saksi. Santer terdengar kabar, video tersebut diduga dibuat pada tahun 2011. Namun, video mesum ini baru menyebar di warga Puncak minggu-minggu ini. Belum diketahui siapa yang menyebarkan video ini dan motifnya untuk melakukan penyebaran video ini.

Usai menetapkan SS sebagai orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), polisi kini memasukan nama baru berinisial AS. Disinyalir, AS merupakan pelaku penyebaran video mesum threesome yang diduga dilakukan oleh SS.

Kapolsek Cisarua, Kompol Musimin mengatakan saat ini pihakya tengah mencari AS yang merupakan mantan sopir pribadi SS. "Selain mencari SS, kami menetapkan DPO baru yakni AS yang merupakan sopir pribadi SS karena diduga merupakan pelaku penyebar video asusila itu," kata Musimin, Jumat (14/3/14).

Meski AS masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Bogor, pihaknya belum menetapkan pria yang menjadi sopir SS itu sebagai tersangka dalam penyebaran video ini. "AS ini masih disinyalir menjadi pelaku penyebaranya," ungkapnya.

Musimin mengatakan, AS sudah dipecat sebagai sopir pribadi SS itu sudah cukup lama sebelum kasus video adegan mesum ini menyebar luas di masyarakat. Diduga, AS sakit hati karena dipecat hingga dia menyebarkan video mesum tersebut. "Menurut informasi pindah ke Bandung," kata dia.

Untuk membuat terang kasus ini, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap para saksi.

Sampai sekarang sudah ada dua orang yang kita periksa. Mereka adalah saksi korban SKS dan RK,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul, Jumat (14/3/2014).

Ke depan pihaknya juga berencana melakukan pemeriksaan terhadap para saksi lain, yang salah satunya adalah istri dari terduga pelaku SS.

Penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap DS istri dari terlapor SS. Selain itu ada empat saksi lain yang juga akan kita mintai keterangannya,” pungkasnya.

Dia mengatakan, saat ini kasus video mesum tersebut ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Resrese Kriminal Polisi Resor Bogor. "Untuk itu kedua perempuan yang diduga menjadi pelaku dalam video itu diperiksa oleh penyidik PPA Polres Bogor," Tukasnya.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan atas kasus video threesome yang beredar dan menggerkan masyarakat terutama warga Kabupaten Bogor. sumber
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment