MUI Ingatkan Dampak Negatif Kaji Baha’i untuk Jadi Agama di Indonesia

MUI Ingatkan Dampak Negatif Kaji Baha’i untuk Jadi Agama di Indonesia

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan potensi negatif atas langkah Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, yang berniat melakukan kajian terhadap aliran Baha’i.

“Sebagai sebuah sistem sosial, aliran, keyakinan (kajian) bisa produktif. Tapi bisa negatif kalau ini dipaksakan untuk melahirkan sebuah agama tertentu,” kata Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, di kantornya, Jakarta, Jumat (25/7), seperti dikutip Vivanews.

Amir menilai, ketika Baha’i diakui sebagai sebuah agama maka membawa implikasi luas baik secara sosial apalagi politik. Karena itu, pemerintah bertanggung jawab dalam melihat persoalan tersebut lebih komprehensif.

Pernyataan Quraish Shihab Nabi Tak Dijamin Masuk Surga

Pernyataan Quraish Shihab Nabi Tak Dijamin Masuk Surga

Pernyataan Prof DR Quraish Shihab bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak mendapat jaminan surga menuai kecaman dari sosial media.

Sebelumnya, dalam tayangan program Tafsir Al-Misbah yang disiarkan Metro TV pada 12 Juli 2014, Quraish Shihab menyebutkan bahwa Nabi tidak mendapat jaminan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena surga adalah hak prerogatif Allah Ta’ala.

Sontak, pernyataan ulama di bidang tafsir ini mendapat kecaman dari pengguna sosial media.

Sugiarto A. Santoso, salah seorang penonton video di laman youtoube yang menayangkan rekaman ini berkomentar: ‘Bahaya ni bapak, saya ini orang awam dalam agama tapi kalau soal nabi bagi saya FINAL, orang sempurna utusan ALLAH dan dijamin surgaNya.”

Seputar Hak Wanita Dalam Islam

Seputar Hak Wanita Dalam Islam

Materi yang disampaikan Abu Mu’az Muhammad Abdul Hayy ‘Uwainah Al Minshry seorang ulama besar dari Mesir pada acara seminar Islam internasional samudera pasai di hall islamic center, Lhokseumawe. berikut isinya yang majalah santri dayah terima dengan bahasa indonesia yang sudah diterjemahkan:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah Yang Maha Memiliki, Maha Mengetahui, Maha Suci, Maha sejahtera, Yang telah Menciptakan manusia, Yang telah Menurunkan al Furqan (pembeda antara yang benar dan yang batil), Yang Ilmunya mencakup yang khusus dan yang umum, Maha Tinggi dari yang mampu kita pikirkan dan dari apa yang dalam terdetik pikiran manusia, Yang tidak berubah dengan perubahan masa dan waktu, Yang tidak ada beda bahasa baginya, Yang kekuasaan-Nya tidak berkurang dengan banyak memberi, Dialah yang mengadili dan kepada-Nya kembali semua hukum, Dialah Yang Menentukan dan Memutuskan, tidak ada yang berani menyanggah dan menyalahkan-Nya, Dialah yang telah mengutus para rasul, Dialah yang telah menurunkan bersama mereka Kitab dan keadilan, yang ditutup dengan sebaik-baik manusia yaitu Muhammad SAW yang terbaik dari anak Adnan, yang mengalihkan siapa yang Diinginkan dari kekufuran kedalam Iman, dari kesesatan kedalam Islam.

Saya memujiNya atas nikmat-Nya yang begitu besar, saya mensyukuri-Nya atas apa yang telah diberikan dari kebaikan dan nikmat-nikmat-Nya.

Saya bersaksi tiada tuhan selain Allah, yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya, Satu-satu-Nya Yang Maha Kekal, Yang Mengadakan dan Meniadakan, kesaksian yang menjadi harapan saya akan selamat dihari perhitungan dan dihari timbangan, syahadah ini juga menjadi harapan akan Diberikan tempat disurga yang tertinggi, serta terbebas dari api neraka.

Jenis Perkosaan Yang Perlu Anda Ketahui

Jenis Perkosaan Yang Perlu Anda Ketahui

belakangan ini sangat marak terjadi insiden pemerkosaan pada para wanita. Bercinta yang seharusnya dapat dilakukan secara nikmat dan menyenangkan dengan pasangan, ternyata malah menjadi salah satu tindak kriminal. Kasus-kasus perkosaan ini sangat keji dan bisa sampai menghilangkan nyawa korbannya.

Untuk menjaga diri dan menghindari Anda dari terjadinya hal yang tidak diinginkan, Ladies perlu mengetahui beberapa jenis pemerkosaan seperti yang dikutip dari psychologymania.com berikut ini:

  1. Pemerkosaan oleh orang yang dikenal. Perkosaan jenis ini biasanya dilakukan oleh orang yang dikenal akrab oleh korban, seperti teman atau anggota keluarga (ayah, paman, saudara).
  2. Pemerkosaan oleh kekasih (dating rape). Pemerkosaan ini terjadi terjadi ketika korban berkencan dengan pacarnya. Pemerkosaan yang satu ini seringkali terjadi karena berkencan di tempat sepi, biasanya diawali dengan cumbuan yang kemudian berlanjut dengan hubungan suami istri yang dipaksakan. Jadi, Ladies, Anda harus tahu kapan harus berkata tidak pada kekasih, ya.
  3. Pemerkosaan dalam perkawinan (marital rape). Biasanya terjadi pada istri yang memiliki ketergantungan kepada suami, atau karena adanya anggapan bahwa istri merupakan objek seksual suami. Pemerkosaan jenis ini terjadi berupa pemaksaan hubungan pada waktu atau dengan cara yang tidak dikehendaki oleh istri.
  4. Pemerkosaan oleh orang asing/tidak dikenal. Perkosaan jenis ini seringkali diiringi dengan tindak kejahatan lain, seperti pencurian, perampokan, penganiayaan, bahkan pembunuhan.