Tentang Agama ISLAM

Tentang Agama ISLAM


bila teliti dalam memahami ajaran, umat islam sebenarnya diperintahkan untuk minta tolong kepada umat terdahulunya.
“Penggalan ayat: “Hanya kepada Engkaulah Kami memohon pertolongan”, tidaklah bertentangan dengan sekian banyak ayat dan hadits yang memerintahkan manusia untuk saling tolong-menolong. Seperti
“….Tolong menolonglah dalam kebajikan dan taqwa’ (Qs 5:3) (Tafsir Al-Mishbah, hal. 68).

Dalam Qs 10:94, Muhammad sendiri disuruh meminta penjelasan dari orang Yahudi dan orang Kristen mengenai wahyunya.
”Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu.”


Agama Islam Tidak Boleh Dikritik!

Salah satu sifat Allah dalam ajaran Islam adalah r-rahmani r-rahim (Maha Pemurah lagi Maha Penyayang). Dalam Al-Fatihah sifat ini terdapat pada ayat ke-3. Sayangnya, sifat Allah yang ditulis dalam Al-Quran tersebut kontras dengan sikap umat Muslim kepada non-Muslim.

Keyakinan atas agama yang paling benar, membuat umat Muslim menjadi umat yang fundamentalis dan tidak bersedia menerima kritikan atas agama mereka.


Beberapa tahun lalu, seorang pembuat film di Indonesia, mencoba membuat satu film yang mengangkat tema tentang kehidupan umat beragama di Indonesia. Film yang berjudul “Tanda Tanya” ini mengisahkan seorang wanita yang meninggalkan agama Islam karena tidak bersedia dipoligami. Juga pengeboman terhadap gereja yang dilakukan oleh aliran Islam tertentu. Dan beberapa kisah lainnya yang menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia yang diduduki oleh mayoritas Muslim.

Seandainya film tersebut tayang di bioskop di seluruh Indonesia, dapatkah saudara bayangkan berapa juta mata akan menyaksikan kekejaman yang dilakukan oleh umat mayoritas terhadap umat minoritas? Namun ketanggapan tokoh-tokoh umat Muslim dalam melindungi agamanya, telah mencekal film tersebut sebelum beredar di pasaran.

Ada apa dengan Islam, mengapa agama ini tidak boleh dikritik?

Kafir Harus Dibunuh

Salah satu ayat Al-Quran menuliskan “Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku” (Qs 109:6). Makna ayat ini adalah memberi kebebasan bagi setiap orang untuk memeluk suatu agama. Sayangnya, tidak semua umat Muslim melakoninya.

Fakta lain, setidaknya terdapat sembilan puluh empat ayat dalam Al-Quran, yang memerintahkan umat Muslim memerangi non-Muslim. Tujuannya, memaksa mereka menjadi Muslim. “Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah …... dan tidak beragama dengan agama yang benar (Islam).....” (Qs. 9:29).

Dan inilah teladan yang diberikan oleh nabi mereka, “Saya telah diperintah untuk berperang melawan orang-orang sampai mereka bersaksi bahwa tidak ada yang patut dipuja selain Allah, dan Muhammad adalah rasul Allah...” (Hadits Al-Bukhari 1:24).

1 comment:

  1. Dan ini lagi2 mrpkn kelanjutan dr ajaran nabi2 terdahulu
    Dan sekali lg INILAH BUKTI BHW BELIAU SAW BENAR2 NABI DAN RASUL

    ReplyDelete