Isra Mi'raj

Isra Mi'raj


"Maha suci Allah yang menjalankan bersama hamba-Nya di waktu malam ;dari Masjidil Haram ke masjidil Aqsa, yang Kami memberkatinya di sekelilingnya, agar kami mempertotonkan kebesaran Kami , sesunggunya Dia Allah Dia itu Maha mendengar lagi Maha melihat"(Al Isra:1)

Apa maksud "memberkati sekelilingnya"...??


Kita semua makluk Allah yg terikat oleh dimensi tempat ,keadaan dan waktu (TKW)... Maka masud ayat tersebut adalah Rasulullah tidak terikat lagi oleh tiga demensi tersebut :
  1. tidak terikat demensi tempat. Tidak terikat oleh jauh dekat,, sehingga bisa menembus ,milyaran galaxy pun tidak menjadi persoalan. Beliau tidak terikat pada kedaan tinggi ataupun rendah. Beliau tidak terikat pada vertical atau horizontal , maka kalimat dalam ayat tersebut 4JJl cukup menggunakan kata “asra’” memperjalankan diwaktu malam = horizontal tidak diterangkan mi’rajnya (vertical) bagi orang yang sudah terlepas dimensi tempat tidak ada bedanya. Tidak terikat pada luas atau sempit ,, tidak terikat pada atas ataupun bawah 
  2. Beliau tidak terikat pada demensi keadaan ,berartia. tidak terikat pada keadaan yang mengandung udara atau tidakb. Tidak terikat pada keadaan di alam nyata atau alam ghoibc tidak terikat pada keadaan ditempat yang dingin atau yang panasd tidak terikat pada keadaanbergerak atau diame tidak terikat pada keadaan segar atau lelah
  3. Beliau tidak terikat pada dimensi waktu ,berarti: (a). Tidak terikat kepada : belum ,sedang dan akan shalat /melihat dimasjidil Aqsa (padahal pada waktu itu masjid tersebut belum dibangun kembali). Bertemu dengan syurga yang belum ada /yang terjadi untuk akan datang, shalat bersama dengan nabi-nabi yang lain tidak terikat lama atau sebentar , perjalanan, lama atau sebentar berdialok dengan nabi-nabi... Dan perlu kita ketahui bahwa ada yang beranggapan bahwa Rasululllah berangkat dengan Buroq(memang dengan Buroq tetapi bagaimana caranya kita tidak tahu) karena Buroq berasal dari kata ba…ra ..qa yang akhirnya berubah menjadi barqa yang berarti kilat ,maka banyak mengartikan kecepatannya seperti kilat yang kecepatannya 300.000 Km/detik ,ini bisa berkaitan dengan perjalanan Hadist Nabi yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim ,yang menggambarkan Buroq sebagai binatang.


Bagaimana memahami hal ini...??


Hal ini tidak bisa dipahami secara harfiah, karena kalau dipahami secara harfiah, akhirnya jadi tidak masuk akal. Karena kalaupun Buroq punya kecepatan 300.000km/detik tidak akan mampu sampai lagi dalam waktu satu malam, karena luasnya alam semesta ini, ditambah lagi bukan hanya menempuh alam nyata tapi juga ke alam ghaib, sidratul muntaha dan syurga, jadi kalau hanya dengan kecepatan juga maka tubuh Rasulpun bisa hancur, karena cepatnya .

Dan perlu di ingat pada waktu beliau pulang dari Masjidil Aqsa ,beliau bertemu dengan kafilah Bani Tamim ,Beliau memberi salam kepada mereka ,kafilah itu begitu terkejut ,sehingga panik dan salah seekor unta yang berwarna merah ,patah kakinya,hal ini sebulan kemudian diterangkan oleh mereka (Bani Tamim) yang tiba di Makkah ,bahwa unta itu patah kakinya karena mereka terkejut mendengar salam ,jarak antara Masjidil Haram sampai masjidil Aqsa sekitar 1000 Km,kalau kecepatan Buroq 300.000 Km/detik ,berarti jarak tempuhnya hanya 1/3 detik, mampukah dalam waktu tersebut memberi salam dan Bani Tamim mampukah mereka mendengar secata jelas dan utuh..??

Mampukah dalam kecepatan itu mampu mempertemukan Nabi Adam dan Nabi-nabi lain bertemu dalam tempat dan waktu bersamaan, padahal mereka berada pada waktu berbeda?

Dari uraian diatas saya lebih cenderung memahami bahwa Isra mi’raj Rasulullah melalui diangkatnya Rasulullah dari demensi tempat, waktu dan keadaan. Dan perlu diketahui tentang Buroq ,,, yakni pada masa itu alat transportasi yang ada adalah dengan binatang: Unta, kuda, keledai. Maka bisa dipahami bahwa Rasulullah menerangkan dengan apa perjalanannya , maka beliau menerangkan dengan Buroq yang diasumsikan seekor binatang,, Beliau menerangkan sesuai kadar kemampuan/ pengetahuan umat pada masa itu ,dalam berdakwah harus menggunakan bahasa yang mereka mengerti/ sesuai dengan kadar akal dan kemampuannya. Dan perlu kita ketahui juga bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah upaya manusia untuk menembus demensi Tempat, Keadaan, Waktu.

Mungkin puluhan tahun yang lalu orang mampu berkomunikasi melalui data,suara , dan visual yang jarak dan waktu bukan menjadi masalah ,mungkin dianggap tidak masuk akal, kalaupun bisa mungkin orang-orang yang dianggap sakti /berilmu tinggi, punya kempuan supra natutal, apalagi 1400 tahun lalu ,tetapi sekarang dengan kemajuan teknologi hal-hal tersebut tidak menjadi aneh, tetapi kemajuan teknologi yang kita lihat dan kita nikmati belun ada apa-apanya dibandingkan dengan peristiwa Isra mi’raj.Dari waktu ke waktu alat transportasi semakin canggih, ini juga upaya untuk menembus demensi Tempat keadaan dan waktu, dan ini belum ada apa-apanya dengan alat Transportasi Rasulullah pada saat Isra’ Miraj. Tentang kemajuan dalam bidang kedokteran/ pembedahan ,yang selalu berupaya untuk meminimalisir rasa sakit yang dibedah ,juga belum ada apa-apanya bagaimana RasulullahDibelah dadanya,. Maka sekali lagi dalam memahami sesuatu(terutama Hadist) kalau hanya berdasarkan akal maka itu relative ,tergantung akal siapa dan kapan dicerna masalah tersebut ,maka kita jangan tergesa-gesa menilai bahwa hadist-hadist tentang Isra’ Mi’raj mengganggu rasionalitasapa yang didapat Rasul dari Ira'mi'raj?

Pada saat itu Rasulullah dipertemukan dengan para nabi,yakni :
  1. Adam
  2. Musa
  3. Harun
  4. Yahya
  5. Isa
  6. Yusuf
  7. Idris
  8. Nabi Ibrahim
ketika bertemu,apakah mereka hanya sekedar bertanya seperti dikemukakan dalam hadist,:

selamat datang anak yang sholeh,saudara yang sholeh?jiwa penasaran ada pula pada nabi saw,tentu beliau akan menanyakan pengalaman-pengalaman para nabi tadi,mengapa harus dipertemukan tersebut?ini perlu penelaahan lebih lanjut.
  1. Nabi Adam as,adalah bapak pembentuk keluarga pertama
  2. Nabi Musa as,askarena Musa mempunyai pengalaman berhadapan dengan Fir'aun,kepala negara didalam negeri sendiri
  3. Harun as,orang yang fasih dalam berdialog,kalau sekarang diplomat ulung
  4. Yahya as,Berpengalaman berhadapan dengan Herodes,kaisar Romawi masa itu,sesuatu kekuasaan dari luar negeri5.Isa as,berhadapan dengan para pengikut yang menghormati secara berlebihan /mengkultuskan oleh salah satu muridnya
  5. Yusuf as, ahli dalam bidang perekonomian
  6. Idris as,orang yang cerdas/intektual/cendekiawan
  7. Ibrahim as,bapak Tauhid ,simbol sesorang yang mempunyai keimanan sangat tinggi
jadi apa yang didapat nabi Muhammad saw ,adalah agar lebih bertambah luas wawasannya tentang kehidupan dan perjuangan ini.dari dialog ini maka mendapatkan ilmu tentang kesabaran. disamping itu beliau melihat alam semesta raya yang nyata,berupa planet-planet dan galaxy,alam ghaib syurga dan neraka,maka seolah-olah Allah hendak menggambarkan bahwa persoalan yang dihadapi Muhammad saw dalam kehidupan ini adalah kecil semata,kekuatan Quraisy,kekaisaran persia,dan romawi timur bukanlah apa-apa dibandingkan kehebatan dan kekuasaan Allah.dan dalam mengahdapi problema kehidupan itu diperlukan alat yang patent,yaitu: sabar dan shalat.

Qs 2:153 
"jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu(mengatasi problema kehidupan) ,sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang sabar."
Namun apakah arti sabar ? Bukanlah ditampar kanan berikan pipi yang kiri, melainkan devinisi sabar ada pada

Qs 3:146
"Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar"
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment