Orang Paling Kafir

Orang Paling Kafir

Nabi Muhammad Adalah Orang Yang Paling Kafir Terhadap Allahnya 

1. Muhammad membunuh kaum lelaki, membagikan kaum wanita, anak-anak kecil berikut harta benda mereka di antara kaum muslimin.

Shahih Muslim, -Imam Muslim- Kitab Jihad Dan Ekspedisi, Bab 16: Mengusir orang-orang Yahudi dari Hijaz .
Hadis riwayat Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhu : ia berkata:Bahwa kaum Yahudi Bani Nadhir dan Bani Quraidhah selalu memerangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam , sehingga Rasulullah pun lalu mengusir Bani Nadhir dan membiarkan Bani Quraidhah sekaligus membebaskan mereka. Namun setelah itu Bani Quraidhah juga ikut memerangi, maka beliau pun lalu membunuh kaum lelaki mereka serta membagikan kaum wanita, anak-anak kecil berikut harta benda mereka di antara kaum muslimin Kecuali mereka yang meminta perlindungan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam , maka beliau pun memberikan keamanan kepada mereka sehingga berimanlah mereka. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga mengusir orang-orang Yahudi Madinah seluruhnya, yaitu; Bani Qainuqa' (kaum Abdullah bin Salam), Yahudi Bani Haritsah dan setiap orang Yahudi yang berada di Madinah
Hadits marfu'. Nomor: 3312
Sumber: http://hadith.al-islam.com/Bayan/ind/

Ingat hadis ini ditulis oleh penyembah Muhammad. Mereka menulis untuk kebutuhan mereka. Apakah benar bahwa bahwa kaum Yahudi Bani Nadhir dan Bani Quraidhah selalu memerangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam? Mengapa mereka selalu memerangi Muhammad, ada apa dengan dia? Muhammad seakan-akan hanya membela diri. Jika Muhammad membunuh, itu sekurang-kurang bawahannya dibunuh oleh musuhnya. Berapa banyak kawan Muhammad, berapa banyak muslim yang dibunuh oleh Bani Quraidhah? Hadis ini tidak memberikan informasinya. Nol besar. Jadi, sesungguhnya Muhamamd bertindak melampaui batas.

2. Seharusnya Muhammad mengingat apa yang dikatakan oleh Allahnya!!!
a. Al Israa' (17) 33 Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan.

b. Al Mu'min (40) 34 Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu senantiasa dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika dia meninggal, kamu berkata: "Allah tidak akan mengirim seorang (rasulpun) sesudahnya. Demikianlah Allah menyesatkan orang- orang yang melampaui batas dan ragu-ragu.

c. Al Maidah (5) 32 Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.

3. Apakah Muhammad lupa dengan nasihatnya sendiri???
Bulughul Maram, -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Pidana
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling durhaka kepada Allah ada tiga: Orang yang membunuh di tanah haram, orang yang membunuh orang yang tidak membunuh, dan orang yang membunuh karena balas dendam jahiliyyah."
Hadits shahih riwayat Ibnu Hibban. Nomor: 1205
Sumber: http://assunnah.mine.nu 
Sumber: http://hadith.al-islam.com/Bayan/ind/ 

Shahih Muslim -Imam Muslim- Kitab Iman Bab 33: Larangan membunuh orang kafir yang telah mengucapkan: Laa ilaaha illallah
Hadis riwayat Usamah bin Zaid Radhiyallahu 'anhu , ia berkata:Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengirim kami dalam suatu pasukan. Kami sampai di Huruqat, suatu tempat di daerah Juhainah di pagi hari. Lalu aku menjumpai seorang kafir. Dia mengucapkan: Laa ilaaha illallah, tetapi aku tetap menikamnya. Ternyata kejadian itu membekas dalam jiwaku, maka aku menuturkannya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: Apakah ia mengucapkan: Laa ilaaha illallah dan engkau tetap membunuhnya? Aku menjawab: Wahai Rasulullah, ia mengucapkan itu hanya karena takut pedang. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Apakah engkau sudah membelah dadanya sehingga engkau tahu apakah hatinya berucap demikian atau tidak? Beliau terus mengulangi perkataan itu kepadaku, hingga aku berkhayal kalau saja aku baru masuk Islam pada hari itu. Saad berkata: Demi Allah, aku tidak membunuh seorang muslim, hingga dibunuh Dzul Buthain, Usamah. Seseorang berkata: Bukankah Allah telah berfirman: Dan perangilah mereka, agar tidak ada fitnah dan agar agama itu semata-mata untuk Allah. Saad berkata: Kami telah berperang, agar tidak ada fitnah. Sedangkan engkau dan pengikut-pengikutmu ingin berperang, agar timbul fitnah
Hadits marfu', mutawatir. Nomor: 140

4. Saran Allah kepada semua umat manusia!!!!
Asy Syu'araa (26) 151 dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas,

5. Apa hukumannya bagi manusia yang melampaui batas?

Pertama, Allah tidak suka
* Al Baqarah (2) 190 Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
* Al Maidah (5) 87 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
Al A'raf (7)55 Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas

Kedua, Dimasukan ke neraka
Thaahaa (20) 127 Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.

Ketiga, Dilaknati oleh Allah
Al Maidah (5) 78 Telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan 'Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.

Keempat, Ditimpa murka Allah
Thaahaa (20) 81 Makanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.

Kelima, Dibinasakan oleh Allah
Al Anbiyaa' (21) 9 Kemudian Kami tepati janji (yang telah Kami janjikan) kepada mereka. Maka Kami selamatkan mereka dan orang-orang yang Kami kehendaki dan Kami binasakan orang-orang yang melampaui batas.

Keenam, Di azab oleh Allah
Asy Syuura (42) 42 Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih.

Ketujuh, Menjadi penghuni neraka
Al Mu'min (40) 43 Sudah pasti bahwa apa yang kamu seru supaya aku (beriman) kepadanya tidak dapat memperkenankan seruan apapun baik di dunia maupun di akhirat . Dan sesungguhnya kita kembali kepada Allah dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itulah penghuni neraka.

Kedelapan, Memandang baik apa yang dikerjakannya [kejahatannya]
Yunus (10) 12 Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdo'a kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdo'a kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.

6. Hadis2 berikut ini menceriterakan kepada kita semua motif Muhammad dan pengikutnya berperang:

Pertama, Harta Benda agar bisa membeli kebun setelah memeluk Islam [baca ikut berperang]
Shahih Muslim -Imam Muslim- Kitab Jihad Dan Ekspedisi Bab 11: Prajurit yang membunuh berhak memperoleh rampasan musuh yang dibunuhnya.
Hadis riwayat Abu Qatadah Radhiyallahu 'anhu , ia berkata:Kami berangkat bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam perang Hunain. Lalu pasukan Muslimin mengalami kekalahan dalam putaran pertama. Aku melihat seorang lelaki musyrik hampir berhasil membunuh seorang prajurit Islam, maka aku segera membalik diri dan mendekatinya dari arah belakang lalu dengan cepat memenggal urat tengkuknya. Orang itu lalu mendekati dan memelukku sehingga aku dapat mencium bau kematian lalu matilah ia dan aku pun terlepas dari pelukannya. Setelah itu aku segera menyusul Umar bin Khathab, ia bertanya: Apakah yang terjadi dengan orang-orang itu? Aku menjawab: Itu urusan Allah. Tidak lama kemudian semua pasukan telah kembali dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengambil tempat duduk, lalu beliau bersabda: Barang siapa yang berhasil membunuh seorang prajurit musuh dan mempunyai bukti, maka ia berhak memperoleh peralatan perang yang dipakai orang itu. Lalu aku segera berdiri dan berkata: Siapa yang bersedia memberikan kesaksian bagiku? Setelah itu aku pun duduk, lalu bangkit lagi dan bertanya: Siapakah yang bersedia bersaksi untukku? Kemudian aku duduk lagi dan mengulangi pertanyaan untuk ketiga kalinya dan berdiri. Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: Ada apa denganmu, wahai Abu Qatadah? Aku lalu menceritakan kepada beliau peristiwa tadi. Kemudian seorang lelaki dari mereka berkata: Ia benar, wahai Rasulullah! Dan peralatan perang prajurit musuh yang terbunuh itu ada padaku, maka berikanlah dia gantinya sesuai dengan haknya! Abu Bakar Shiddiq lalu berkata: Tidak, demi Allah! Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak akan menyia-nyiakan usaha seorang prajurit Allah yang telah berjuang membela Allah dan Rasul-Nya, lalu beliau memberikan kepadamu harta rampasannya! Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: Abu Bakar benar, maka berikanlah harta itu kepadanya! Lalu orang itu pun menyerahkannya kepadaku. Qatadah berkata: Aku kemudian menjual baju besi itu (hasil rampasan) untuk membeli sebidang kebun buah-buahan di daerah Bani Salamah. Itulah harta yang pertama kali aku miliki selama aku (memeluk) Islam
Hadits marfu'. Nomor: 3295
Sumber: http://hadith.al-islam.com/Bayan/ind/

Kedua, Berhak atas semua [harta] rampasan orang itu [orang yang dibunuh]
Shahih Muslim -Imam Muslim- Kitab Jihad Dan Ekspedisi, Bab 11: Prajurit yang membunuh berhak memperoleh rampasan musuh yang dibunuhnya
Hadis riwayat Salamah bin Akwa' Radhiyallahu 'anhu : ia berkata:Kami berperang bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melawan suku Hawazin. Ketika kami sedang menikmati makan siang bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam , tiba-tiba datanglah seorang lelaki menunggangi seekor unta merah. Ia pun segera menderumkan untanya, kemudian mencabut tali kulit dari kantongnya untuk menambat unta. Setelah itu ia maju ikut menikmati makan siang bersama orang-orang yang lain. Mulailah lelaki itu melepaskan pandangan, padahal saat itu di antara kami ada yang merasa lelah dan lemas sehabis menunggang dan ada sebagian lain yang berjalan kaki. Tiba-tiba saja lelaki itu keluar berlari ke arah untanya, lalu melepaskan ikatannya kemudian menderumkan dan ia pun duduk di atasnya. Setelah membangkitkan lagi, larilah unta itu dengan cepat membawanya, lalu seorang lelaki lain mengikuti dari belakang dengan menunggang unta abu-abu. Salamah berkata: Aku pun bergegas keluar mengejar sampai berhasil mencapai bagian belakang unta, dan terus maju dan berhasil mengejarnya. Aku menghadangnya dan berhasil menarik tali kekang unta lalu segera menderumkan. Ketika lutut orang tak dikenal itu menyentuh tanah, aku bergegas mencabut pedang dan memenggal kepala orang itu hingga jatuhlah dia. Lalu aku membawa unta itu sambil menaikinya sedangkan bekal dan senjata orang tadi masih di atas. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersama yang lain lalu menyambutku dan bertanya: Siapakah yang membunuh lelaki tak dikenal tadi? Mereka menjawab: Ibnu Akwa'. Beliau bersabda lagi: Maka dialah yang berhak atas semua rampasan orang itu
Hadits marfu'. Nomor: 3298
Salam
sumber: islamdalamfakta

1 comment:

  1. Halloo... segera taubat lah kau....
    Kiamat sudah dekat... tanda2 yg diramalkan beberapa sudah terjadi... tinggal nunggu Isa turun aja sama matahari terbit dari barat. Habis tuh.. kiamatlah dunia nih... maka segeralah taobat...

    Islam itu...semakin dihina...akan semakin banyak... jd sia2 pekerjaan kau... percuma yah... yg muallaf justru semakin banyak... awalny mencela jg mereka... ingat! Peringatan tentang hari akhir sudah ada di kitab suci, tinggal jalankan agama sebaik mungkin.. fokus.. jgn sibuk ngurusin agama lain...
    Okey...

    ReplyDelete