Perempuan Arab Saudi Dilarang Main Ayunan

Perempuan Arab Saudi Dilarang Main Ayunan

Polisi agama Arab Saudi yang ditakuti banyak orang mendatangi taman publik dan memperingatkan sekelompok perempuan yang sedang bermain ayunan. Foto kejadian itu beredar di jejaring sosial di Arab Saudi sebelum diterbitkan sebuah surat kabar berbahasa Arab.
Beberapa perempuan Arab antre membeli makanan cepat saji 
di tempat yang telah ditentukan bagi mereka di kawasan Aziziah, Mekkah, Arab Saudi, (16/10)
 “Beberapa pemirsa gambar mendukung tindakan polisi dengan alasan perempuan yang bermain ayunan bisa mendorong pelecehan oleh pria terhadap mereka,” tulis surat kabar Al Sada, seperti dikutip Emirates 24/7, Selasa, 14 Januari 2014.


“Yang lainnya mengatakan tindakan polisi itu tidak bisa diterima, dan menunjukkan ketidakadilan dan tekanan terhadap wanita oleh polisi.”

Situs berita Emirates 24/7 juga memuat berita tentang restoran yang ditutup karena membaurkan laki-laki dengan perempuan. Di Arab Saudi, pengunjung laki-laki tidak boleh disatukan dengan perempuan.

Sebuah restoran di Jeddah dirazia polisi dan pengawas kota. Restoran yang tidak disebutkan namanya itu kedapatan membaurkan pengunjung laki-laki dan perempuan. Polisi langsung memerintahkan agar restoran itu ditutup.

“Sumber menyebutkan mereka menutup restoran yang kedapatan melanggar aturan setempat, termasuk membiarkan perempuan dan laki-laki di satu ruangan, mengoperasikan televisi cabul, dan menjual shisha di ruangan tertutup,” kata surat kabar Sabq. Shisha dikenal sebagai rokok Arab yang beraroma buah-buahan atau bunga.

Arab Saudi melarang laki-laki dan perempuan berkumpul bersama di sekolah, universitas, dan banyak tempat lainnya
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment