ciptaan Allah yang ke Pertama
Surat Fushshilat ayat 9-12, menyajikan urutan pengerjaan Bagaimana penciptaan yang dilakukan Allah, yaitu BUMI dahulu dan kemudian langit:
قُلْ أَئِنَّكُمْ لَتَكْفُرُونَ بِالَّذِي خَلَقَ الْأَرْضَ فِي يَوْمَيْنِ وَتَجْعَلُونَ لَهُ أَندَادًا ۚ ذَٰلِكَ رَبُّ الْعَالَمِينَKatakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam". [QS 41:9]
وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِن فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا فِي أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَاءً لِّلسَّائِلِينَ
Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. [QS 41:10]
ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ائْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ
Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati". [QS 41:11]
ini menunjukan bumi dan langit adalah mahluk berakal dan mempunyai jiwa.
Surat diatas jelas menunjukan bahwa kedudukan BUMI dan LANGIT adalah SEDERAJAT, yaitu BUMI yang BUKAN merupkan anggauta LANGIT. Bumi diciptakan terlebih dahulu, diselesaikan baru kemudian ALLAH menyelesaikan Langit dan itu dibuktikan di ayat selanjutnya
فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَىٰ فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا ۚ وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. [QS 41:12]
TAFSIR Ibn Kathir untuk surat 41:9-11 juga menyatakan bahwa :
Penciptaan Bumi dan Penciptaan langit dibicarakan secara terpisah Allah berkata bahwa Ia menciptakan Bumi terlebih dahulu, karena itu adalah Fondasi, dan Fondasi harus dibangun terlebih dahulu baru kemudian atap..
خلق السموت والارض فى ستة أيام
Siapa yang menciptakan langit dan bumi dalam Enam Hari (07:54). dijelaskan secara lebih rinci, penciptaan bumi dan penciptaan langit dibahas secara terpisah. Allah berkata bahwa Dia menciptakan bumi yang pertama, karena itu adalah bangunan, dan pondasi harus dibangun terlebih dahulu, kemudian atap.
هو الذى خلق لكم ما فى الارض جميعا ثم استوى إلى السمآء فسواهن سبع سموات
Dia-lah yang menciptakan untuk kalian semua yang ada di bumi. Kemudian Dia bangkit atas (istawa ila) langit dan membuat mereka tujuh langit) . Berkenaan dengan surat Al-Baqarah ayat 29. yang berbunyi:
فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. [QS 2:29]
perhatikan juga Al-Quran pada surat An-Nazi'at ayat 27-33:
أَأَنتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ ۚ بَنَاهَا
Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit [al-samāu]? Allah telah membangunnya [banāhā] [QS 79:27]
[banāhā, lihat di (AQ 9.110, 38.37,50.6, 51.47, 61.4)]
رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا
Dia meninggikan [rafaʿa] atapnya [samkahā = atap (tafsir: jalalayn dan ibn abbas)] kemudian disamaratakan [fasawwāhā] [QS 79:28]
[fasawwāhā, lihat di (AQ 91.14, 4.42, 26.98)]
وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَأَخْرَجَ ضُحَاهَا
dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang. [QS 79:29]
وَالْأَرْضَ بَعْدَ ذَٰلِكَ دَحَاهَا
Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya [dahaha]. [QS 79:30]
أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا
dipancarkan darinya mata air, dan disuburkan [wa+marʿāhā, tafsir: jalalyn] [QS 79:31]
وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا
Dan gunung-gunung [wal-jibāla] dipancangkan-Nya [arsāhā] dengan teguh, [QS 79:32]
[rawāsiya digunakan di AQ 13.3, 15.9, 16.15, 31.31, 27.61, 31.10, 34.13, 41.10, 50.7,77.27]
مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ
(semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu. [QS 79:33]
Jadi, ayat diatas menyatakan bahwa:
Penghamparan Bumi dilakukan SETELAH penciptaan Langit, NAMUN
Bumi sendiri diciptakan SEBELUM penciptaan langit.
Berikut si bawah ini adalah respon Ibn ‘Abbas, yang direkam Bukkhari dalam tafsir Ibn kathir untuk QS 41:9-12:
Sa’id Bin Jubayr berkata: ‘Seseorang berkata pada Ibn ‘Abbas: Saya menemukan di Qur’an yang membingungkan ku:…Dan Allah berkata:
[An-Nazi'at ayat 27-30], Allah menyatakan bahwa Penciptaan Langit dahulu baru kemudian penciptaan Bumi, kemudian Allah berkata:
[Fushshilat ayat 9-12], Allah menyatakan Penciptaan BUMI dahulu baru kemudian Penciptaan Langit..
Kemudian Ibn ‘Abbas menjawab:..
Allah menciptakan Bumi dalam dua hari,
kemudian Dia menciptakan Langit, kemudian Dia (Istawa ila) meninggikan langit dan membentuknya dalam dua hari lagi.
Kemudian Dia membentangkan Bumi, ini berarti bahwa Dia membawa, sejak saat itu, air dan makanan. Dan kemudian Dia menciptakan Gunung-gunung, Pasir, benda-benda tak bernyawa, batu-batu dan bukit-bukit dan semuanya dalam waktu dua hari lagi.
Inilah yang Allah katakan (Ia) menghamparkan (Bumi) (79:30) Dan Allah berkata: Ia ciptakan bumi dalam dua hari, jadi Dia menciptakan Bumi dan segala Isi didalamnya dalam empat hari dan Dia menciptakan Langit dalam dua Hari.
Ini di koleksi Al Bukhari:
Dia menciptakan Bumi dalam Dua hari, artinya pada Minggu dan Senin [dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya, memberikan yang potensial untuk ditanam dan seterusnya berproduksi [Dia menentukan padanya kadar makanan-makanannya] yang manusia butuhkan dan tempat tempat untuk bercocoktanam dan memanennya pada Selasa dan Rabu [`Ikrimah dan Mujahid menyatakan menempatkan tanaman yang hanya cocok di tempat-tempat tertentu], jadi dengan dua hari sebelumnya menjadi empat hari [bagi orang-orang yang bertanya; Ibn `Abbas, Qatadah dan As-Suddi menyatakan, "untuk siapapun yang bertanya tentang itu]
Ats-Tsauri - Ibnu Juraij - Sulaiman bin Musa - Mujahid - Ibn Abbas: Allah berfirman kepada langit, "Munculkanlah matahariku, bulan dan bintang-bintang ku". Allah berfirman pada Bumi, "Pancarkanlah sungai-sungaimu dan keluarkanlah buah-buahanmu" [Lubaabut Tafsir Min Ibni Katsir, Jan 2004, juz 24 hal 199-200]. Kemudian Dia meninggikan (Istawa ila) langit dan dan langit itu masih merupakan asap..melengkapi dan menyelesaikan ciptaannya seperti 7 langit dalam dua hari, artinya Kamis dan Jumat. [Kami hiasi langit terdekat dengan bintang-bintang yang cemerlang. "Dan Kami memeliharanya" artinya menghalangi syaitan-syaitan dari mendengarkan berita]
Surat Al Raaf 7:54,
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari [..]
Dalam tafsir Ibn kathir untuk surat AQ 7:54:
Allah menyatakan bahwa Ia menciptakan semesta, Langit dan Bumi dan semua yang ada didalamnya dalam 6 hari. Enam hari yang dimaksud adalah Minggu, Senin, Selasa, rabu, kamis dan Jumat. Di hari Jum'at semua ciptaan telah di susun, Adam diciptakan. Kata "As-Sabt' artinya Stop.
Di Hadis Muslim no.4997/039.6707, Ahmad no.7991
حَدَّثَنِي سُرَيْجُ بْنُ يُونُسَ وَهَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَا حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي إِسْمَعِيلُ بْنُ أُمَيَّةَ عَنْ أَيُّوبَ بْنِ خَالِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَافِعٍ مَوْلَى أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِي فَقَالَ خَلَقَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ التُّرْبَةَ يَوْمَ السَّبْتِ وَخَلَقَ فِيهَا الْجِبَالَ يَوْمَ الْأَحَدِ وَخَلَقَ الشَّجَرَ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَخَلَقَ الْمَكْرُوهَ يَوْمَ الثُّلَاثَاءِ وَخَلَقَ النُّورَ يَوْمَ الْأَرْبِعَاءِ وَبَثَّ فِيهَا الدَّوَابَّ يَوْمَ الْخَمِيسِ وَخَلَقَ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَام بَعْدَ الْعَصْرِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فِي آخِرِ الْخَلْقِ فِي آخِرِ سَاعَةٍ مِنْ سَاعَاتِ الْجُمُعَةِ فِيمَا بَيْنَ الْعَصْرِ إِلَى اللَّيْلِ قَالَ إِبْرَاهِيمُ حَدَّثَنَا الْبِسْطَامِيُّ وَهُوَ الْحُسَيْنُ بْنُ عِيسَى وَسَهْلُ بْنُ عَمَّارٍ وَإِبْرَاهِيمُ ابْنُ بِنْتِ حَفْصٍ وَغَيْرُهُمْ عَنْ حَجَّاجٍ بِهَذَا الْحَدِيثِ
Telah menceritakan kepadaku Suraij bin Yunus dan Harun bin 'Abdullah mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad dia berkata; Ibnu Juraij berkata; telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin Umayyah dari Ayyub bin Khalid dari 'Abdullah bin Rafi' -budak- Ummu Salamah dari Abu Hurairah dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memegang tangannya, lalu beliau bersabda: 'Allah Azza wa Jalla menjadikan tanah pada hari Sabtu, menancapkan gunung pada hari Ahad, menumbuhkan pohon-pohon pada hari Senin, menjadikan bahan-bahan mineral pada hari Selasa, menjadikan cahaya pada hari Rabu, menebarkan binatang pada hari Kamis, dan menjadikan Adam 'Alaihis Salam pada hari Jum'at setelah ashar, yang merupakan penciptaan paling akhir yaitu saat-saat terakhir di hari jum'at antara waktu ashar hingga malam." [Muslim no.4997]
حدثني سريج بن يونس, وهارون بن عبد الله, قالا حدثنا حجاج بن محمد, قال قال ابن جريج أخبرني إسماعيل بن أمية, عن أيوب بن خالد, عن عبد الله بن رافع, مولى أم سلمة عن أبي هريرة, قال أخذ رسول الله صلى الله عليه وسلم بيدي فقال "خلق الله عز وجل التربة يوم السبت وخلق فيها الجبال يوم الأحد وخلق الشجر يوم الاثنين وخلق المكروه يوم الثلاثاء وخلق النور يوم الأربعاء وبث فيها الدواب يوم الخميس وخلق آدم عليه السلام بعد العصر من يوم الجمعة في آخر الخلق وفي آخر ساعة من ساعات الجمعة فيما بين العصر إلى الليل ".
قال إبراهيم حدثنا البسطامي, - وهو الحسين بن عيسى - وسهل بن عمار وإبراهيم ابن بنت حفص وغيرهم عن حجاج, بهذا الحديث.
Abu Haraira melaporkan bahwa Rasulullah (ﷺ) memegang tangan saya dan berkata: Allah Ta'ala dan Glorious, menciptakan tanah liat pada hari Sabtu dan Dia menciptakan gunung-gunung pada hari Minggu dan Dia menciptakan pohon pada hari Senin dan Dia menciptakan hal-hal yang melibatkan tenaga kerja pada hari Selasa dan menciptakan terang pada hari Rabu dan berbaring menyebabkan hewan untuk menyebar pada hari Kamis dan menciptakan Adam (saw) setelah 'Ashar pada hari Jumat, penciptaan terakhir pada jam terakhir dari jam Jumat, yaitu antara sore dan malam hari.Ini hadits yang diriwayatkan melalui jaringan lain dari pemancar. [Sahih Muslim 2789, 39, Hadith 6707]
حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي إِسْمَاعِيلُ بْنُ أُمَيَّةَ عَنْ أَيُّوبَ بْنِ خَالِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَافِعٍ مَوْلًى لِأُمِّ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِي فَقَالَ خَلَقَ اللَّهُ التُّرْبَةَ يَوْمَ السَّبْتِ وَخَلَقَ الْجِبَالَ فِيهَا يَوْمَ الْأَحَدِ وَخَلَقَ الشَّجَرَ فِيهَا يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَخَلَقَ الْمَكْرُوهَ يَوْمَ الثُّلَاثَاءِ وَخَلَقَ النُّورَ يَوْمَ الْأَرْبِعَاءِ وَبَثَّ فِيهَا الدَّوَابَّ يَوْمَ الْخَمِيسِ وَخَلَقَ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَام بَعْدَ الْعَصْرِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ آخِرَ الْخَلْقِ فِي آخِرِ سَاعَةٍ مِنْ سَاعَاتِ الْجُمُعَةِ فِيمَا بَيْنَ الْعَصْرِ إِلَى اللَّيْلِ
Telah menceritakan kepada kami Hajjaj; Ibnu Juraij berkata: telah mengabarkan kepadaku Isma'il bin Umayyah dari Ayyub bin Khalid dari Abdullah bin Rofi' pelayan Ummu Salamah, dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menggandeng tanganku seraya Bersabda: "Allah menciptakan debu (bumi) pada hari sabtu, menciptakan gunung di dalamnya pada hari ahad, menciptakan pepohonan di dalamnya pada hari senin, menciptakan sesuatu yang tidak disenangi pada hari selasa, menciptakan cahaya pada hari rabu, menyebarkan hewan-hewan melata di bumi pada hari kamis, dan menciptakan Adam 'Alaihis Salam setelah ashar pada hari jum'at. Penciptaan yang paling akhir adalah saat-saat terakhir di hari jum'at antara waktu ashar hingga malam." [Ahmad no.7991]
Catatan untuk hadis 039.6707:
Ibn Taimiyyah, Majmu' Fatawa (37 vols., ed. `Abd al-Rahman b. Qasim & anaknya Muhammad, Riyadh, 1398), 18:18f. Ibn Taimiyyah menyatakan keautentikan Hadis Imam muslim di dukung oleh Abu Bakr al-Anbari & Ibn al-Jauzi sedangkan al-Baihaqi mendukung yang mengabaikan hadis ini. Al-Albani mengatakan bahwa Ibn al-Madini mengkritik hadis ini, sementara Ibn Ma'in tidak (Ibn Ma'in dikenal sangat ketat, keduanya adalah shaikh Bukhari). Ia menyatakan lebih lanjut bahwa hadis ini sahih, tidak kontradiksi dengan Qur'an, bertentangan dengan pandangan yang mungkin dipunyai ahli lainnya yang mengkritik hadis ini, Karena yang di maksudkan di qur'an adalah penciptaan langit dan bumi dalam 6 hari, yang setiap harinya seperti 1000 tahun, sementara hadis ini merujuk pada penciptaan bumi saja, yang hari-harinya lebih pendek dari yang di rujuk Qur'an (Silsilah al-Ahadith as-Sahihah, no. 1833).
Berikut ini adalah dari The History of al-Tabari, Vol.1 - General Introduction and from the Creation to the Flood (trans. Franz Rosenthal, State University of New York Press, Albany 1989), pp. 187-193:
".. kemudian, demikian juga, Terdapat (juga) sebuah tradisi yang berasal dari Rasullulah yang disampaikan oleh Hannad b Al-Sari, yang juga berkata bahwa ia baca semua hadis (Abu Bakar) -. Abu Bakr b 'Ayyash-Abu Sa'ad al-Baqqal-' Ikrimah-IBN ABBAS
Para Yahudi datang kepada Nabi dan bertanya tentang penciptaan langit dan bumi. Dia mengatakan:
Allah menciptakan bumi di hari Minggu dan Senin.
Dia menciptakan pegunungan dan penggunaannya untuk yang mereka miliki di hari Selasa.
Di hari Rabu, Dia ciptakan pohon, air, kota-kota dan pembudidayaan tanah tandus.
Ini adalah empat (hari).
Ia melanjutkan (mengutip quran): '"Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua hari dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? demikian itu adalah Rabb semesta alam". Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanannya (semua) dalam empat hari. bagi orang-orang yang bertanya.
Di hari Kamis, Ia ciptakan langit.
Di hari Jumat, Ia ciptakan bintang-bintang, Matahari, bulan dan malaikat, hingga tersisa 3 jam.
Di bagian awal dari 3 jam ini, Ia ciptakan kondisi (dari manusia) siapa yang akan hidup dan siapa yang akan mati.
Di bagian ke-2, Ia jauhkan kerusakan pada setiap yang berguna bagi manusia.
dan di waktu ke-3, (Ia menciptakan) Adam dan memerintahkannya berdiam di Surga, Ia perintahkan iblis bersujud dihadapan Adam dan ia usir adam dari surga di akhir jam.
Ketika para yahudi bertanya: Kemudian apa, Muhammad?
Ia berkata: ‘kemudian Ia duduk di tahtanya.’
Para Yahudi berkata: Kamu benar, jika kau telah selesai, Mereka berkata dengan: Ia kemudian beristirahat
Mendengar itu Nabi marah besar dan berkata, ‘Kami ciptakan langit-langit dan bumi dan apa yang ada di antaranya dalam 6 hari, dan kelelahan tidak menyentuh kami. berhati-hatilan dengan ucapan kalian’"
dan:
"Menurut al-Muthanna- al-Hajjaj- Hammad- 'Ata' b. al-Sa'ib- 'Ikrimah:
Para Yahudi bertanya pada Nabi: Bagaimana dengan Minggu? Rasullullah menjawab: Di hari itu, Allah menciptakan bumi dan menyebarkannya.
Mereka bertanya tentang Senin, dan Ia menjawab: Di hari itu, Ia ciptakan Adam.
Mereka bertanya tentang Selasa, dan Ia menjawab: Di hari itu, Ia ciptakan pegunungan, air dan banyak lagi.
Mereka bertanya tentang Rabu, dan Ia menjawab: Makanan.
Mereka bertanya tentang Kamis, dan Ia menjawab: Ia menciptakan para langit.
Mereka bertanya tentang Jumat, dan Ia menjawab: Allah menciptakan Malam dan Siang.
Mereka bertanya tentang Sabtu dan menyinggung tentang istirahatnya allah (atas hari itu), ia berseru: Terpujilah Allah! Allah kemudian menyampaikan: Kami ciptakan langit-langit dan bumi dan apa yang ada diantaranya dalam 5 hari dan kelelahan tidak menyentuh kami’"
Komentar dari Tabari:
"Dua riwayat yang disampaikan pada kami dari Rasullullah telah menjelaskan bahwa Matahari dan bulan diciptakan setelah Allah menciptakan banyak hal pada ciptaannya.
Itu karena hadis dari Ibn Abbas yang bersandar pada Rasullullah mengindikasikan bahwa Allah menciptakan Matahari dan Bulan pada hari JUMAT.
Jika demikian, bumi dan langit dan apa yang ada didalamnya, kecuali para malaikat dan Adam, diciptakan Allah sebelum menciptakan Matahari dan bulan.
Semua ini (demikian) terjadi ketika tidak ada cahaya dan tidak ada hari, karena malam dan siang hanyalah benda merujuk jam-jam yang dikenal melalui pergerakan lintasan melingkar matahari dan bulan.
Sekarang, Jika ini benar bahwa bumi dan matahari dan apa yang ada di dalamnya, kecuali yang telah kami sebutkan, terjadi ketika tidak ada matahari dan bulan, kesimpulannya adalah semua terjadi ketika tidak ada malam ataupun siang.
Hal yang sama (hasil tersimpul dari) mengikuti hadis dari Abu Hurayrah yang bersandar dari rasullullah:
Allah menciptakan cahaya pada hari RABU – arti dari 'cahaya' matahari, jika Allah berkehendak."
No comments:
Post a Comment