Al-Quran 2 Versi antara versi cetakan Pemerintah dan MMI

Al-Quran 2 Versi antara versi cetakan Pemerintah dan MMI

Al-Quran yang selama ini beredar ternyata ada 2 versi
Majelis Mujahidin Indonesia mencatat ada 3.226 ayat Al-Quran terjemahan versi pemerintah keliru. Karena itu, MMI menerbitkan sendiri Al-Quran dengan terjemahan versi mereka

MMI menganggap terjemahan Al-Quran versi mereka lebih baik dari terjemahan versi pemerintah. “Sejak Maret 2012 di Aceh dan Sumatera Utara telah terjual 600 eksemplar Al-Quran versi MMI,” kata Ketua MMI Sumatera Utara, Zulkarnain, kepada Tempo, Kamis, 5 Juli 2012.

Zulkarnain menyebutkan, terjemahan Al-Quran versi pemerintah banyak terjadi kekeliruan. “Yang paling fatal itu pada Surat Al-Baqarah ayat 191, yakni bunuh di mana pun kamu temukan mereka (kafir),” kata Zulkarnain.


Terjemahan itu, lanjut Zulkarnain, sangat terkesan Islam itu radikal. ”Semestinya terjemahannya arti tafsiriah. Pemerintah menerjemahkannya kata demi kata, harfiah,” ujar Zulkarnain.

Kepala Bidang Qurais Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara, Zulfan Arif enggan memberikan komentar soal itu. Dihubungi Tempo, Zulfan berkilah hal itu sudah lama.

Mengenai penerimaan Al-Quran, Zulfan tidak tahu. “Tanya kepada Kabid Pondok Pesantren dan Pengembangan Masjid, Jaharudin,” kata dia.

Jaharudin yang mengaku tengah berada di Batam, tidak hafal dengan jumlah Al-Quran yang diterima oleh Kanwil Kementerian Agama Sumatera Utara. ”Sudah 4 hari saya di Batam, saya tidak berani menyebutkannya karena takut salah, bisa gawat,” kata dia.

Jaharudin melanjutkan, sejak tiga hari lalu Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama telah meminta laporan penyaluran Al-Quran. ”Laporannya telah dikirim oleh staf, hari ini, mereka sudah keluar kantor dan tidak ingat jumlahnya,” ujar Jaharudin.

Kementerian Agama, sebut Jaharudin, kerap memberikan Al-Quran ke Kanwil Kemenag Sumatera Utara. ”Berdasarkan permintaan, Al-Quran dibagikan ke masyarakat dan masjid-masjid,” kata Jaharudin.

Tudingan MMI soal terjemahan Al-Quran bukan kali pertama disampaikan. Pada April 2011, Ketua Lajnah Tanfidziyah MMI Pusat, Irfan S. Awwas, mengatakan bom bunuh diri di masjid Kepolisian Resor Kota Cirebon pada medio April 2011 adalah tanggung jawab Kementerian Agama. Ia menilai pemerintah salah menerjemahkan Al-Quran selama puluhan tahun. Kesalahan terjemahan pada sekitar 3.400 ayat itu diduga memicu tindakan radikalisme.

Kementerian Agama membantah tuduhan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) bahwa terjadi kekeliruan dalam menerjemahkan 3.400 ayat Al-Quran ke dalam bahasa Indonesia. sumber
baca juga artikel tentang:
semoga Artikel Islami ini bermanfaat untuk anda semua. terima kasih

3 comments:

  1. Yg beda versi tuh terjemahanny bukan ayatny
    Emang ALQUR'AN tuh bible pa gmn yg memang multiversi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Faktanya Bible diterjemahkan tpi tidak mengubah arti or maknanya, alquran terjemahannya brbeda arti dan maknanya cek sendiri dri dri bhasa arab , sudah bnyak yg ngkuin beda, maknya klo dicek pake versi enlish intrnational, indo, malay dll bnyk yg beda maknanya..berpikir dengan logika mas,jgn cuma dengar2 doang..keyakinan sesat.

      Delete
  2. Agama yahudi islam kristen katolik protestan sunni syiah... bukunya kontradiksi.... mengklaim agamanya paling benar dan mengklaim diluar agamanya dan kelompoknya dineraka.... buku buku agama dan kelompok islam yahudi kristen membuat dunia senantiasa perang dan gak aman... membuat jazirah arab perang.... maukah indonesia negeri kita tercinta diacak acak oleh kitab,agama dan aliran yahudi kristen katolik protestan sunni syiah sehingga terjadi perang dan permusuhan abadi sesama anak bangsa gara gara agama,tuhan dan buku import dari timur tengah yg sedang konflik....Tuhan bukan karya tulis Islam Yahudi Kristen Sunni syiah katolik protestan...Tuhan bukan karya seni yahudi islam kristen protestan katolik sunni syiah wahabi... tuhan bukan buku tak sama dengan buku buatan pabrik dan tulisan manusia.... tuhan bukan patung dan symbol semua agama dan aliran... karya tulis agama dan karya seni agama.. hanya membuat tuhan terkotak kotak.... terlebih jika saling mengklaim agamanya paling benar dan melabeli diluar kalangannya dineraka.... ini dijadikan alat intelejen hitam ... untuk membuat perang di indonesia... ditimur tengah sudah berhasil... lupakan tuhan karya tulis dan karya seni...karena tak layak dipuja dan kontradiktif.... kitab quran hadits taurat injil sama sama mengajarkan kekerasan pembunuhan dan peperangan...kitab hindu budha juga demikian...hampir semua kitab agama mengajarkan perang pembunuhan diskriminasi dan teror...dan kekerasan ....gak percaya ?buktikan ucapan saya...

    ReplyDelete