Benarkah Muhammad Membelah Bulan?

Benarkah Muhammad Membelah Bulan?

Salah satu keajaiban dunia Islam yang paling tersohor adalah ketika Muhammad membelah Bulan menjadi dua. Ini termaktub di surat Al Qamar.
bulan dibelah oleh Nabi Muhammad?
 Al-Quran Surat Al-Qamar ayat 1-3 menyebutkan bahwa:

iqtarabati alssaa'atu wainsyaqqa alqamaru
Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. [QS 54:1]
Yang dimaksud dengan "saat" di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan "terbelahnya bulan" ialah suatu mu'jizat Muhammad.

wa-in yaraw aayatan yu'ridhuu wayaquuluu sihrun mustamirrun
Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mu'jizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus". [QS 54:2]
wakadzdzabuu waittaba'uu ahwaa-ahum wakullu amrin mustaqirrun
Dan mereka mendutakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya [QS 54:3]
Seorang pengunjung situs ini, memberi komentar yang berisi kekagumannya atas mujizat membelah bulan yang dilakukan oleh Muhammad.
Demikianlah isi komentarnya:

KISAH NABI MUHAMMAD MEMBELAH BULAN

Dalam Bukhari dan Muslim, juga dalam kitab-kitab hadits yang terkenal lainnya, diriwayatkan bahwa sebelum Rasulullah (saw) hijrah, berkumpullah tokoh-tokoh kafir Quraisy, seperti Abu Jahal, Walid bin Mughirah dan Al ‘Ash bin Qail. 
Mereka meminta kepada nabi Muhammad (saw) untuk membelah bulan. Kata mereka, “Seandainya kamu benar-benar seorang nabi, maka belahlah bulan menjadi dua.”
Rasulullah (saw) berkata kepada mereka, “Apakah kalian akan masuk Islam jika aku sanggup melakukannya?” 
Mereka menjawab, “Ya.” Lalu Rasulullah (saw) berdoa kepada Allah agar bulan terbelah menjadi dua. 
Rasulullah (saw) memberi isyarat dengan jarinya, maka bulan pun terbelah menjadi dua. Selanjutnya sambil menyebut nama setiap orang kafir yang hadir, Rasulullah (saw) berkata, “Hai Fulan, bersaksilah kamu. Hai Fulan, bersaksilah kamu.”

Demikian jauh jarak belahan bulan itu sehingga gunung Hira nampak berada diantara keduanya. Akan tetapi orang-orang kafir yang hadir berkata, “Ini sihir!” padahal semua orang yang hadir menyaksikan pembelahan bulan tersebut dengan seksama. Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan.

Orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, orang-orang musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali…”

Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir ingkar.

Atas peristiwa ini Allah SWT menurunkan ayat Al Qur’an: “Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap… (QS. Al Qomar 54:1-3)

Ali Sina, seorang mantan Muslim berkebangsaan Iran menolak klaim Quran tersebut. Ia menulis sebuah artikel berjudul: “APAKAH MUHAMMAD MELAKUKAN MUJIZAT?

Demikianlah isi artikelnya:

Bukan sebuah rahasia bahwa iman itu buta dan orang-orang beriman tidak dapat melihat jika ada yang salah dengan obyek kepercayaan mereka itu. Inilah alasan mengapa ketika orang-orang Muslim mengklaim bahwa mereka telah menemukan kesalahan-kesalahan dalam Alkitab, teks-teks Hindu dan kitab suci agama-agama lainnya, mereka sendiri tidak dapat melihat kemustahilan yang sangat kentara dari iman mereka sendiri…

Orang Muslim sedemikian besarnya mencintai Muhammad sehingga mereka ingin berpakaian seperti dia, berbicara dengan bahasa yang sama dengannya, berperilaku seperti dia dan bahkan memakan makanan yang sama seperti yang ia makan. Ini tidak mengindikasikan kebesaran Muhammad, tetapi iman yang tanpa syarat, fanatik dan buta dari para pengikutnya.

Para pengikut semua ajaran bidat, sangat berlebih-lebihan dalam memuliakan pemimpin mereka. Semua bidat adalah bidat dalam hal personalitas. Bidat-bidat ini adalah mengenai satu pribadi yang menjadi pusat dari semua perhatian, pemujaan, imitasi dan kata-kata pujian. Hal ini tidak mengindikasikan bahwa para pemimpin mereka benar-benar mahluk super. Manusia membutuhkan para pahlawan dan mereka sendiri yang membuatnya. Seringkali ketika para pemimpin mereka mati, mereka menjadikannya mitos yang lebih besar dari apa yang pernah dilakukan oleh si pemimpin ketika ia masih hidup.
Orang Muslim belum pernah melihat Muhammad.

Mereka bergantung pada kisah-kisah yang diceritakan oleh pihak kedua, mengenai nabi mereka. 
Kisah-kisah itu mengidolakannya jauh melampaui akal sehat manusia. Banyak dari dongeng-dongeng itu (hadis) merupakan hasil rekaan, dibesar-besarkan dan tak punya dasar. Salah satu adalah yang berikut ini.

Sahih Bukhari Volume 5, Buku 58, Nomor 208
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik:
Penduduk Mekah meminta rasul Allah untuk memperlihatkan pada mereka sebuah mujizat. Kemudian ia memperlihatkan pada mereka (bagaimana ia) membelah bulan menjadi dua bagian, dan diantara bulan itu mereka bisa melihat gunung Hira.
Juga baca Sahih Bukhari Volume 4, Book 56, Number 830, 831, 832
Pemotongan bulan menjadi dua bagian juga disebutkan dalam Quran, tetapi fenomena aneh ini tidak diklaim sebagai sebuah mujizat dari Muhammad. Sebaliknya yang terjadi adalah bahwa Muhammad dan sekelompok orang Mekah mengamati apa yang mereka pikirkan sebagai dua buah bulan, dan Muhammad mengomentari hal itu sebagai sebuah mujizat dari Allah. Informasi lebih jauh mengenai pemotongan bulan menjadi dua bagian bisa anda lihat dalam artikel ini.
Atau mujizat yang satu ini, yang mengklaim bahwa Muhammad menjadikan air dari ketiadaan.

Sahih Bukhari Volume 1, Buku 4, Nomor 170
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik:

Aku melihat Rasul Allah saat sholat Ashar sudah tiba dan orang-orang mencari air untuk melaksanakan wudhu, tetapi mereka tidak menemukan air. Kemudian sebuah tempayan untuk wudhu dibawa kepada Rasul Allah. Ia menaruh tangannya ke dalam tempayan itu dan memerintahkan orang-orang untuk melaksanakan wudhu dari air yang ada di dalamnya. Aku melihat air keluar dari bawah jari-jarinya hingga mereka semua selesai melaksanakan wudhu (ini adalah salah satu mujizat yang dilakukan Nabi).
Atau, bagaimana ia memperbanyak roti. Sahih Bukhari Volume 5, Buku 59, Nomor 428
Namun demikian, mujizat-mujizat di atas berkontradiksi dengan Quran. Saat ditantang, Muhammad berulangkali menyangkal bahwa ia sanggup melakukan satupun mujizat. Ia katakan bahwa meskipun nabi-nabi lain sebelum dia diberi kuasa untuk melakukan mujizat, namun mujizat Muhammad satu-satunya adalah Quran.
Sahih Bukhari Volume 9, Buku 92, Nomor 379
Diriwayatkan oleh Abu Huraira:

Nabi berkata,”Tak ada nabi di antara para nabi yang tidak diberikan mujizat, sebab melalui itu orang-orang akan merasa aman atau bisa percaya, tetapi yang diberikan padaku adalah Inspirasi Ilahi yang diwahyukan oleh Allah. Karena itu aku berharap para pengikutku akan menjadi lebih besar dari pada nabi-nabi lainnya pada Hari Kebangkitan.”
Ada banyak ayat dalam Quran yang menegaskan ulang Hadis terakhir ini, yang membuktikan bahwa Muhammad tidak pernah melakukan satupun mujizat dan menganggap hal itu sebagai tidak bermanfaat.

Dalam ayat berikut, Muhammad mengakui bahwa nabi-nabi lain sebelum dirinya, datang dengan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang jelas. Tetapi meskipun demikian, orang-orang masih tetap menolak mereka. Karena itu Muhammad menambahkan bahwa ketiadaan mujizat yang ia lakukan adalah bukti dari pewahyuan yang ia terima. seperti yang tersirat dalam Al-Quran Surat Al-Imran ayat 138:
haadzaa bayaanun lilnnaasi wahudan wamaw'izhatun lilmuttaqiina
(Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. [QS 3:138]
Orang-orang kafir berulangkali meminta Muhammad untuk memperlihatkan sebuah mujizat, supaya mereka bisa percaya.
waqaaluu lan nu/mina laka hattaa tafjura lanaa mina al-ardhi yanbuu'aan
“Dan mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dan bumi untuk kami, [QS 17:90]
Responnya (Muhammad) adalah:
aw yakuuna laka baytun min zukhrufin aw tarqaa fii alssamaa-i walan nu/mina liruqiyyika hattaa tunazzila 'alaynaa kitaaban naqrauhu qul subhaana rabbii hal kuntu illaa basyaran rasuulaan
Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca". Katakanlah: "Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?" [QS 17:93]
Orang banyak meragukan Muhammad karena mereka sama sekali tidak melihat satupun hal yang luar biasa atau mujizat yang bisa ia lakukan.
wamaa mana'a alnnaasa an yu/minuu idz jaa-ahumu alhudaa illaa an qaaluu aba'atsa allaahu basyaran rasuulaan
“Dan tidak ada sesuatu yang menghalangi manusia untuk beriman tatkala datang petunjuk kepadanya, kecuali perkataan mereka: “Adakah Allah mengutus seorang manusia menjadi rasuI?” [QS 17:94]
waqaaluu maali haadzaa alrrasuuli ya/kulu alththha'aama wayamsyii fii al-aswaaqi lawlaa unzila ilayhi malakun fayakuuna ma'ahu nadziiraan
“Dan mereka berkata: “Mengapa rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama-sama dengan dia?” [QS 25:7]
aw yulqaa ilayhi kanzun aw takuunu lahu jannatun ya/kulu minhaa waqaala alzhzhaalimuuna in tattabi'uuna illaa rajulan mashuuraan
“atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya perbendaharaan, atau (mengapa tidak) ada kebun baginya, yang dia dapat makan dari (hasil)nya?” Dan orang-orang yang zalim itu berkata: “Kamu sekalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir.” [QS 25:8]

Tetapi Muhammad tetap mengatakan pada mereka bahwa ia hanyalah seorang manusia biasa dan bukan seorang malaikat, dan karena itu orang tidak seharusnya mengharapkan mujizat darinya!

qul law kaana fii al-ardhi malaa-ikatun yamsyuuna muthma-inniina lanazzalnaa 'alayhim mina alssamaa-i malakan rasuulaan
“Katakanlah: “Kalau seandainya ada malaikat-malaikat yang berjalan-jalan sebagai penghuni di bumi, niscaya Kami turunkan dari langit kepada mereka seorang malaikat menjadi rasul.” [QS 17:95]

Akal sehat akan mengatakan bahwa, tak ada seorangpun yang akan menyangkali atau menyebut orang yang melakukan mujizat-mujizat yang besar seperti memotong bulan menjadi dua (sebagaimana yang diyakini oleh semua orang Muslim), sebagai seorang gila atau kerasukan. Tetapi mereka yang mengenalnya dengan baik, sesungguhnya menyebut dia (Muhammad) sebagai seorang gila atau kerasukan.
waqaaluu yaa ayyuhaa alladzii nuzzila 'alayhi aldzdzikru innaka lamajnuunun
“Mereka berkata: “Hai orang yang diturunkan Al Quran kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila (atau kerasukan)!” [QS 15:06]

Tak ada seorangpun yang menuntutnya untuk memperlihatkan mujizat, jika ia sudah pernah memperlihatkan satu saja mujizat.
law maa ta/tiinaa bialmalaa-ikati in kunta mina alshshaadiqiina
“Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar?” [QS 15:07]

Respon Muhammad adalah:
maa nunazzilu almalaa-ikata illaa bialhaqqi wamaa kaanuu idzan munzhariina
“Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk membawa azab) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh.” [QS 15: 08]

Orang Quraisy terus-menerus meminta sebuah tanda atau mujizat agar bisa percaya, dan Muhammad tetap mengatakan bahwa ia tidak bisa melakukannya. Ia hanyalah seorang yang memberikan peringatan.
wayaquulu alladziina kafaruu lawlaa unzila 'alayhi aayatun min rabbihi innamaa anta mundzirun walikulli qawmin haadin
“Orang-orang yang kafir berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?” Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.” [QS 13:07]

Ada banyak ayat-ayat lain yang mengisahkan cerita yang sama – dimana orang banyak meminta Muhammad memperlihatkan mujizat, dan Muhammad berkata bahwa ia hanyalah seorang manusia biasa, sama seperti mereka, ia hanyalah seorang yang memberikan peringatan. Satu bukti yang jelas yang menerangkan bahwa Muhammad sama sekali tidak pernah melakukan mujizat apapun, ada dalam ayat ini, dimana dikatakan bahwa orang menolak bahkan utusan-utusan lainnya yang datang dengan mujizat dan tanda-tanda yang nyata. Dengan kata lain, Muhammad tidak melakukan mujizat karena menurutnya, bahkan jika ia memperlihatkan mujizat pada mereka, tetap orang tidak akan percaya. Tentu saja ini adalah sebuah kebohongan. Saya adalah seorang rasionalis dan seorang pengkritik Islam. Namun, jika saya bisa melihat satu saja mujizat yang dilakukan oleh seorang Muslim, maka saya akan percaya.
fa-in kadzdzabuuka faqad kudzdziba rusulun min qablika jaauu bialbayyinaati waalzzuburi waalkitaabi almuniiri
“Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna” [QS 3:184]

Dalam ayat-ayat di atas, Muhammad sedang menyangkali kuasa supranatural apapun. Jika ia bisa melakukan mujizat, mengapa ia harus menolak untuk memperlihatkan satu saja pada mereka?

Dalam ayat berikut, secara jelas ia menolak mujizat sebagai bukti kenabian, dan menganggapnya sama saja seperti sihir.
laahiyatan quluubuhum wa-asarruu alnnajwaa alladziina zhalamuu hal haadzaa illaa basyarun mitslukum afata/tuuna alssihra wa-antum tubshiruuna
“(lagi) hati mereka dalam keadaan lalai. Dan mereka yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka: “Orang ini tidak lain hanyalah seorang manusia (jua) seperti kamu, maka apakah kamu menerima sihir itu, padahal kamu menyaksikannya?” [QS 21:3]

Jika Muhammad memperlihatkan mujizat, memang hal itu tidak menjadi bukti bagi mereka yang belum pernah melihatnya melakukan hal itu, tetapi paling tidak hal itu akan meyakinkan mereka yang ada di sekelilingnya.

Ada banyak dukun, sama seperti seorang guru dari India yang bernama Sai Baba, yang memperlihatkan sulap/sihirnya untuk membuktikan kemujizatan pada audiennya. Tetapi Muhammad bahkan tidak sanggup melakukan apa yang diperbuat oleh Sai Baba.

Muhammad benar saat ia menekankan bahwa mujizat yang riil adalah pesan yang ia sampaikan atau Quran. Meskipun ini adalah sebuah argumen valid, tetapi Al Quran sendiri sama sekali bukan sebuah mujizat. Ini adalah sebuah buku yang penuh dengan kesalahan-kesalahan dan hal-hal yang menggelikan.

Saya tidak bisa melihat Muhammad sebagai seorang manusia superior berdasarkan dua alasan:
  • Banyak hadis dan ayat-ayat dalam Quran, memperlihatkan dirinya sebagai seorang yang bengis, penuh dengan dendam, penipu, dan najis. Ia berperilaku sebagai seorang penyerang, perampok, membunuh mereka yang tidak percaya padanya, mengutuki musuh-musuhnya, memperlakukan wanita sebagai warga negara kelas dua dan menyebut mereka kurang dalam hal kecerdasan; secara pengecut membunuh wanita-wanita dan orang tua yang mengkritiknya. Semuanya itu membuatnya lebih terlihat sebagai seorang penjahat yang kejam daripada sebagai seorang nabi. Perilaku Muhammad yang seperti itu bukanlah karakteristik spiritual yang saya cari dari seseorang yang ingin saya ikuti dan muliakan. Perbuatan Muhammad sangat jauh dari perbuatan seorang “Utusan Yang Terhormat” sebagaimana yang ia klaim dalam Quran surat Al-Haqqah ayat 40:


“Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia,” [QS 69:40]
  • Orang-orang Muslim modern hari ini, khususnya mereka yang standar etikanya diwarnai oleh ajaran barat/humanistik, yang berbeda dengan kebanyakan orang Muslim lainnya, sanggup membedakan antara yang benar dan yang salah. Karena itu mereka mencoba membuat jarak antara diri mereka dengan hadis-hadis yang memperlihatkan Muhammad sebagai seorang gangster kejam dan tak bermoral. Mereka menyangkal validitas hadis-hadis tersebut dan semua hal yang memperlihatkan Muhammad sebagai sebuah terang yang negatif. Namun demikian, jika hadis-hadis dan ayat-ayat itu adalah palsu, maka seluruh validitas Islam akan hancur berkeping-keping dan karena itu, tak ada lagi alasan untuk mempercayai sebuah figur mitologis; yang hidup serta kata-katanya sama sekali tidak diketahui.

Bukti yang menguatkan bahwa Bulan tidak terbelah


Dunia Islam mengakui keajaiban ini.

Terdapat satu artikel yang disirkulasikan secara meluas dan terus menerus:

Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar,
salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya,
apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah ?

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:

Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim..

Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjagkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya.

Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta'alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu.

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah...Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar.

Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, "Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan??". Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati."

Daud Musa Pitkhok berkata, "..Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi diantara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata, " Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna". Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, "Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.

Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar.

Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, "Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?" Mereka pun menjawab, "Tidak, ..!!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun. Maka presenter itu pun bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya. Mereka menjawab, "Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!!

Presenter pun bertanya,"Bagaimana kalian bisa yakin akanhal itu?" Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, "Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali".

Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, "Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, "Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah ... Maka aku pun berguman, "Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat Al-Qamar, dan ... saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.

Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq [swaramuslim, Telah Dekat Qiamat; Bulan Telah Terbelah..., Sabtu, 22 Sya'ban1424H/18102003M]

Ternyata bahkan di blog-nya Dr. Zaghlul Al-Najar, sama sekali tidak ditemukan cerita di atas. Kemudian di blog yang ini anda akan temukan siapa itu Ibn Shadiq yang ternyata modusnya adalah:
  1. menyamarkan artikel rekayasa sendiri dengan dalih menerjemahkan. Teknik ini dapat menipu pembaca, seakan-akan artikel tersebut berasal dari sumber terpercaya dari luar negeri,
  2. menggunakan nama-nama palsu seperti Prof. Dr. Zaghlul al-Najar dan Samy Unqowy, Eng. untuk mengesankan keilmiahan artikel yang ia buat

Harun Yahya, ternyata juga pernah memuat keajaiban bulan terbelah ini yang dihubungkan dengan pendaratan Apolo 11 di Bulan:

Bila kita kembali menengok ke tahun 1969, kita akan melihat salah satu keajaiban al-Qur’an. Eksperimen yang dijalankan di permukaan bulan pada tanggal 20 Juli 1969, dapat mengisyaratkan terpenuhinya berita yang telah disampaikan 1.400 tahun yang lampau di dalam Surat al-Qamar. Pada tanggal itu, para astronot Amerika menjejakkan kaki mereka di bulan. Dengan menggali tanah bulan, mereka pun melakukan eksperimen-eksperimen ilmiah dan mengumpulkan contoh-contoh bebatuan dan tanah. Sungguh sangat menarik bahwa kemajuan-kemajuan ini sepenuhnya persis dengan pernyataan-pernyataan di dalam ayat tadi.

Sewaktu para astronot itu sedang bekerja di permukaan bulan, mereka mengumpulkan 15,4 kilogram contoh-contoh batu dan tanah. Contoh-contoh ini kelak menarik banyak perhatian. Menurut laporan NASA, minat yang diperlihatkan oleh orang-orang terhadap contoh-contoh ini barangkali melampaui minat mereka terhadap semua bentuk eksplorasi ruang angkasa lainnya pada abad ke-20.

Sedikit mengenai Harun Yahya, seorang cerdas yang fenomenal dan juga kerap didakwa bermacam-macam tuntutan hukum. Banyak situs islam secara sepihak memberitakan bahwa ia dihukum karena “menghancurkan Darwinisme” namun ternyata mereka keliru, dari banyak tuntutan diantaranya adalah membuat seorang wanita dipaksa melayani 16 orang, kejadian ini direkam dan wanita itu diperas jika melaporkan akan di publikasikan! Ia juga pernah dituntut karena kepemilikan kokain dan terakhir Harun Yahya dihukum 3 tahun karena variasi kejahatan dalam pengelolaan ilegal organisasi untuk keuntungan pribadi
[...] Controversial Turkish Islamic author Adnan Oktar was sentenced to three years in prison on Friday for creating an illegal organization for personal gain, state-run Anatolian news agency said. [...]
O ya..ada cara lainnya dalam menafsirkan surat 54:1, yaitu dengan menggunakan persamaan angka ajaib dunia Islam yaitu angka 19! Berikut penjelasan Dr Rashad Khalifa bagaimana angka ajaib ini bekerja di surat 54:1 yang dihubungankannya dengan pendaratan apolo 11 di bulan:

This prophecy has come to pass on July 21 1969. Let us write those numbers down in the format used by almost all countries : 21 / 07 /1969.
We get 21071969 and 21071969 = 19 x 1109051
It is interesting to note that the american date of landing is coded. The lunar module landed on July 20 : 7 / 20 1969. Indeed : 7201969 = 379051 X 19.

The moment of the fulfillment is confirmed by the hour of departure. The Lunar Module left the lunar surface at 17: 54: 1 (Universal Time) or 1: 54: 1 (EDT) and as you have seen it above, verse [54:1] is the verse that deals with the prophesy.

So, the prophecy described in verse [54:1] was fulfilled on 21 July 1969 at 17: 54: 1 (Universal Time) (1: 54: 1 EDT) when the lunar module left the moon carrying 21 kilograms of lunar rocks.
Let us add the Sura number (54), the verse number (1), the day (21), the month (07) and the year (1969); we get:
54 + 1 + 21 + 7 +1969 = 2052 or 19 x 108.
There are 4845 verses, from the beginning of the Qu’ran to verse [54:1] and 4845 = 19 x 255.

So, nobody can deny that verse [54:1] refers to the fact that Neil Armstrong and Aldrin left the moon with parts of the moon.

Wow! Hebat kan..hehehehe.. Berikut data-data dari Apolo 11:
Launcing: July 16, 1969 13:32:00 UT (09:32 a.m. EDT) Kennedy Space Center Launch Complex 39A
Landed on Moon: July 20, 1969 20:17:40 UT (4:17:40 p.m. EDT)
First step: 02:56:15 UT July 21, 1969 (10:56:15 p.m. EDT July 20, 1969)
Moon Rocks Collected: 21.7 kilograms [menurut Harun yahya 15.4kg]
LM Departed Moon: July 21, 1969 17:54:01 UT (1:54:01 p.m. EDT)
Returned to Earth: July 24, 1969 16:50:35 UT (12:50:35 p.m. EDT)

Kok yang dipake dasar untuk corat-coret adalah saat keberangkatan dari bulan ya?
Mengapa bukan saat berangkat dari bumi misalnya atau kalau mau lebih relevan lagi adalah saat landing di bulan atau saat melangkahkan kaki untuk pertama kalinya di bulan, ternyata dijawab seperti ini:

To answer that, one must keep the prophecy in mind: “The moon has split.” This is a metaphor. Parts of the moon have left its surface. They no longer are part of the moon.
So, the prophecy does not refer to the landing on the moon or to the first step made by Neil Armstrong but to the fact that Armstrong and Aldrin collected 21 kilograms of lunar rocks to bring them back to earth. The prophecy was fulfilled at the very moment the Astronauts left the moon in the lunar module containing 21 kilograms of rocks that had belonged to the moon." [When did the first prophecy come to pass?]

Alasan serta hitungan angka 19 di atas jelas sudah di buat-buat dan hanya mencocok-cocokan agar masuk pada hitungan dan surat 54. Yang lebih parah lagi, Mukjijat Bulan terbelah sama sekali bukanlah Metaphora karena menurut semua hadis sahih, peristiwa itu benar-benar Terjadi!

Kenapa Dr Rashad begitu maksa untuk masalah ini?

Untuk mendapatkan jawaban ini, maka ada baiknya kita mengenal lebih jauh Muslim Jenius ini yaitu Dr. Rashad Khalifa. Di situs ini, Dr Rashad Khalifa ternyata mengaku mendapat wahyu dari jibril sebagai mesias setelah Muhammad dan menyatakan bahwa surat At taubah 9:128-129 merupakan sisipan karena ngga cocok dengan teori ajaib angka 19-nya. Bukan cuma itu, Ia-pun pernah dituntut untuk kasus perkosaan anak dibawah umur, memang sih ngga terbukti dan masih banyak lagi kejanggalan-kejanggalan Dr satu ini.

Bagaimana?
sudah semakin lebih jelas bukan?!

Al Qur’an surat Al-Qamar [54] ayat 1-5 ini termasuk golongan Al makkiyah [surat yang turun sebelum hjrah di tahun 622M.
Surat no 54 ini, dikatakan diturunkan 5 tahun setelah Muhammad menjadi Nabi [615 M].

Di hadis Bukhari, Muslim dan Tirmidhi, kejadian mengenai bulan terbelah ini diriwayatkan lebih dari 4 saksi, yaitu Anas, Ibn Abbas, Abdullah bin Masud, Abdullah bin Umar dan Abu Mamar. Dari riwayat, kita ketahui bahwa kejadian ini terjadi di Mekkah di masa hidupnya Nabi tepatnya sebelum Hijrah. 
Jadi ini sudah menjelaskan sangat bahwa AQ 54:1-5, bukanlah Methapora
Berikut dibawah ini bukti rekaman hadis sahih dan juga para perawi dimaksud:
Hadis:
Riwayat Shadaqah bin Al Fadlal - Ibnu 'Uyainah - Ibnu Abu Najih - Mujahid - Abu Ma'mar - Abdullah bin Mas'ud: Pada zaman Rasulullah SAW bulan pernah terbelah menjadi dua bagian lalu Nabi SAW bersabda: "Saksikanlah". [Bukhari 5.56.830/no.3364]
Riwayat [(Abdullah bin Muhammad - Yunus - Syaiban) dan (Khalifah - Yazid bin Zurai - Sa'id) - Qatadah - Anas bin Malik: Dia bercerita kepada mereka bahwa penduduk Makkah meminta kepada Rasulullah SAW agar beliau menunjukkan ayat. Maka beliau menunjukkan kepada mereka terbelahnya bulan" [Bukhari 5.56.831/no.3365]
Riwayat Khalaf bin Khalid Al Qurasyiy - Bakr bin Mudlar - Ja'far bin Rabi'ah - Irak bin Malik - 'Ubaidullah bin Abdullah bin Mas'ud - Ibnu 'Abbas: bahwa bulan pernah terbelah pada zaman Nabi SAW [Bukhari 5.56.832/no.3366]
Riwayat Abdullah bin 'Abdul Wahb - Bisyir bin Al Mufadldlal - Sa'id bin Abu 'Arubah - Qatadah - Anas bin Malik, bahwa penduduk Makkah meminta kepada Rasulullah SAW agar beliau menunjukkan tanda-tanda. Maka beliau memperlihatkan kepada mereka dimana bulan terbelah menjadi dua bagian hingga dapat terlihat gua Hira dari celah diantaranya". [Bukhari 5.58.208/no.3579]
Riwayat 'Abdan - Abu Hamzah - Al A'masy - Ibrahim - Abu Ma'mar - Abdullah:; Bulan terbelah saat kami sedang bersama Nabi SAW di Mina, lalu beliau bersabda: "Saksikanlah". Kemudian sekelompok orang pergi ke atas gunung. Dan Abu adl Dluha - Masruq - Abdullah: Bulan pernah terbelah di Makkah... Dan diperkuat pula hadits ini oleh Muhammad bin Muslim - Ibnu Abu Najih - Mujahid - Abu Ma'mar - Abdullah [Bukhari 5.58.209/no.3580]
Riwayat 'Utsman bin Shalih - Bakr bin Mudlar - Ja'far bin Rabi'ah - 'Irak bin Malik - 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bi Mas'ud - Abdullah bin 'Abbas: bahwa bulan pernah terbelah pada zaman Rasulullah SAW [Bukhari 5.58.210/no.3581]
Riwayat 'Umar bin Hafsh - bapakku - Al A'masy - Ibrahim - Abu Ma'mar - Abdullah: "Bulan pernah terbelah" [Bukhari 5.58.221/no.3582]
Riwayat Amru An Naqid dan Zuhair bin Harb - Sufyan bin Uyainah - Ibnu Abi Najih - Mujahid - Abu Ma'mar - Abdullah: Bulan terbelah dua bagian dimasa Rasulullah SAW, Rasulullah SAW bersabda: "Saksikan" [Muslim 39.6724/no.5010]
Riwayat [((Abu Bakr bin Abu Syaibah, Abu Kuraib dan Ishaq bin Ibrahim) - Abu Mu'awiyah) dan (Umar bin Hafsh bin Ghiyats - ayahku) dan (Minjab bin Al Harits At Taimi - Ibnu Mushir)] - Al A'masy - Ibrahim - Abu Ma'mar - Abdullah bin Mas'ud: Saat kami bersama Rasulullah SAW di Mina, bulan terbelah menjadi dua bagian, salah satunya di belakang gunung dan yang lain di bawahnya, lalu Rasulullah SAW bersabda: "Saksikan." [Muslim no.39.6725/no.5011]
Riwayat Ubaidullah bin Mu'adz Al Anbari - ayahku - Syu'bah - Al A'masy - Ibrahim - Abu Ma'mar - Abdullah bin Mas'ud: Bulan terbelah dimasa Rasulullah SAW menjadi dua bagian, salah satunya menutupi gunung atau yang lainnya di atas gunung, kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Ya Allah saksikanlah" Riwayat Ubaidullah bin Mu'adz - ayahku - Syu'bah - Al A'masy - Mujahid - Ibnu Umar - nabi SAW seperti itu. Riwayat [(Bisyr bin Khalid - Muhammad bin Ja'far_ dan (Muhammad bin Basyar - Ibnu Abi Adi)] - Syu'bah (sanad dari Ibnu Mu'adz hanya saja dalam hadits Ibnu Abi Adi disebutkan: Lalu beliau bersabda: "Saksikanlah, saksikanlah." [Muslim 39.6726-6727/no.5012]
Riwayat Zuhair bin Harb dan Abdu bin Humaid - Yunus bin Muhammad - Syaiban - Qatadah - Anas: penduduk Makkah meminta Rasulullah SAW untuk memperlihatkan tanda-tanda kebesaran pada mereka lalu beliau memperlihatkan terbelahnya bulan pada mereka DUA KALI. Riwayat Muhammad bin Rafi' - Abdurrazzaq - Ma'mar - Qatadah - Anas (dengan makna hadits Syaiban) [Muslim 39.6728/no.5013. Pernyataan bahwa Muhammad memperlihatkan terbelahnya bulan "DUA KALI" ada di: Ahmad no.12678 (Riwayat Yunus Bin Muhammad - Syaiban - Qatadah - Anas bin Malik), Ahmad no.12825 (Riwayat Abdul Wahhab - Sa'id - Qatadah - Anas Bin Malik) dan Tirmidhi 1.44.3285/no. 3208 (Riwayat Abdu bin Humaid - Abdur Razzaq - Ma'mar - Qatadah - Anas) sebagai telah dekat datangnya hari kiamat]
Riwayat [(Muhammad bin Al Mutsanna - Muhammad bin Ja'far dan Abu Dawud) dan (Ibnu Basyar - (Yahya bin Sa'id, Muhammad bin Ja'far dan Abu Dawud)] - Syu'bah - Qatadah - Anas: Bulan terbelah menjadi dua bagian. Dalam hadits Abu Dawud disebutkan: Bulan terbelah dimasa Rasulullah SAW. [Muslim 39.6729/no.5014]
Riwayat Musa bin Quraisy At Taimi - Ishaq bin Bukair bin Mudlar - ayahku - Ja'far bin Rabi'ah - Irak bin Malik - Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bin Mas'ud - Ibnu Abbas: Di masa Rasulullah SAW bulan pernah terbelah [Muslim 39.6730 /no.5015]
Pertanda kiamat sudah dekat:
Riwayat Abdurrazaq - Ma'mar - Qatadah - Anas: Para penduduk Makkah meminta bukti pada Nabi SAW, maka terbelahlah rembulan di Makkah dua kali, maka Allah berfirman: "Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulanDan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus."[AQ 54.1-2] [Ahmad no.12227]
Riwayat Ali bin Hujr - Ali bin Mushir - Al A'masy - Ibrahim - Abu Ma'mar - Ibnu Mas'ud: ketika kami bersama Rasulullah SAW di Mina, kemudian bulan terbelah menjadi dua belah, sebelah dari balik gunung dan sebelah di depan gunung. Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada kami; saksikanlah! yaitu telah dekat datangnya hari kiamat dan telah terbelah bulan. (AQ 54.1), Abu Isa: hadits ini adalah hasan shahih. [Tirmidhi 1.44.3286/no.3207]
Tafsir Ibn Kathir surat 54:1-5
Sebagai salah satu tanda sudah dekatnya hari kiamat...Riwayat `Abdullah bin `Umar Al-Hafiz Abu Bakr: Al-Bayhaqi merekam bahwa `Abdullah bin `Umar berkomentar pada Kalimat Allah: (Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan) "Ini terjadi di masa hidup Rasullullah; Bulan terbelah menjadi dua bagian. Satu bagian di depan gunung dan satu bagian dibagian lainnya. Nabi berkata, (Ya Allah! Menjadi bersaksi.)'' Ini dari riwayat yang Muslim dan At-Tirmidhi kumpulkan. At-Tirmidhi berkata, "Hasan Sahih.''

Dari sumber islam, bahkan dinyatakan juga ada saksi dari orang luar Arab, yaitu raja Malabar, Chakrawati:
Fenomena konon teramati juga di Malabar (India barat daya) oleh raja Chakrawati Farmas. Islam sampai ke Malabar adalah berkat Malik Ibn Dinar yang bersama 12 orang pedagang mendarat di kerala pada tahun 644 M dan berbincang-bincang dengan raja Chakrawati (Cheraman Perumal) serta menyebutkan peristiwa Bulan terbelah. Phenomena itu kebetulan dilihat juga oleh raja.
Ia kemudian ke tanah Arab, bertemu dengan Nabi pada 617 M, kemudian masuk Islam disaksikan sahabat Nabi Abu Bakar, Nama berubah menjadi Tajuddin, dikatakan Iapun mengikuti Haji terakhir bersama Nabi disana [632 M]. Ketika pulang Haji, Ia terkena Topan, kapalnya tenggelam dan jasadnya diketemukan terdampar.
Kisah ini, di sirkulasikan berulang-ulang tanpa pembuktian dan re-chek sama sekali! Kisah ini ternyata mempunyai masalah besar:

Menurut absoluteastronomy, raja Chakrawati itu hidup di Akhir abad ke 8! Bukan di sekitar 615 M- 632 M, yaitu kisaran tahun saat dimana turunnya surat Al Qamar!

Chakrawati, yang seorang raja itu, bukanlah orang biasa sehingga catatan mengenai dia haruslah ada, namun berdasarkan sumber dibawah ini, catatan Raja tersebut tidak sesuai dengan tahunnya:
Legenda Cheraman Perumal muncul di buku abad ke 16 Tuhafat Ul Mujahideen oleh Shaikh Zainuddin Makhdoom sebuah catatan ahi sejarah Kerala, Namun tampaknya ia tidak mempercayai ke-autentik-an sejarahnya. Namun belakangan dikatakan bahwa beberapa ahli sejarah lupa untuk menambah pengakuan ini.
Sreedhara Menon, sejarahwan, menyatakan bahwa Kerala ngga pernah punya raja bernama Cheraman Perumal dan mengutip Dr. Herman Gundert, seorang Jerman penyusun kamus pertama Malayalam-Inggris (dan juga Kakek dari Herman Hesse). Namun kelihatannya pernah ada seorang Cheraman Perumal, yang sejarahnya terselimutkan legenda. Menurut tradisi Saiva [salah satu sekte Hindu], Ia ada hubungannya dengan Sundaramurti, Pemuja terakhir dari Tiga pemuja/penyair Devaram. Ini adalah Cheraman Perumal yang berbeda yang diperkirakan meninggal di tahun 825 A.D.
Juga ada catatan dari Kookel keloo Nair di suatu paparan menarik yang ditulis di abad ke 19, Madras Quarterly Journal of Literature and Science. Merujuk pada subyek ini, penulis mengamati bahwa penganut Jainisme dan Buddhisme, “Penduduk yang menetap di Arabia dan banyak mengunjungi Malabar; Penamaan aslinya adalah Mahajain dan seiring waktu terpolusi menjadi Magain atau Magan. Para hindu secara serampangan menyebut Musselman (muslim) sebagai Buddhist, dan dari ini menguak idea bahwa Perumal yang terakhir pindah menjadi kaum Muhammadian”. Ini dinyatakan di "The Land of the Permauls. Cochin, Its Past and Its Present." 1863. Ch 2. P. 44, The Last "Permaul." Dr. Francis Day.
Tulisan yang juga runut dan jelas yang mengungkapkan permasalahan dari dua sisi dapat anda lihat di The myth of Cheraman Perumal’s conversion dan perumal and the pickel.

Baiklah, sekarang sudah saatnya kita lihat penjelasan dari dunia modern!
Salah satu penjelasan yang baik bahwa BULAN [tidak] PERNAH TERBELAH adalah berdasarkan sisi sains dan astronomi [lengkapnya lihat di mutoha.blogspot, Bulan pernah terbelah?]

Kutipan 1:
T. Djamaluddin (Peneliti Utama Astronomi dan Astrofisika, LAPAN Bandung)
Sejauh ini tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya. Mekanisme fisisnya pun sulit dijelaskan, karena kalau pun benda langit bisa saja terbelah atau pecah akibat efek pasang surut planet atau bintang induknya, tetapi tidak mungkin bersatu kembali. Ahli matematika Perancis Edouard Roche menyatakan ada suatu jarak minimum dari planet atau bintang induk yang bila dilampaui akan menyebabkan benda yang mengorbitnya akan pecah.
Batas minimum itu dikenal sebagai Limit Roche yang tergantung ukuran dan kekuatan benda langit menahan gaya gravitasi planet. Bulan yang kelihatan kokoh pun akan hancur berantakan bila (karena suatu sebab) melewati Limit Roche-nya, masuk dalam orbit yang jaraknya kurang dari 18.000 km dari bumi. Saat ini (termasuk pada zaman Nabi) bulan masih berada pada jarak yang aman 384.000 km. ....

Kutipan 2:
Ma'rufin Sudibyo yang eks. Teknik Nuklir UGM:
Jika Bulan benar-benar terbelah secara fisik maka jelas ada bekas patahannya sehingga bulan - yang saat itu kemungkinan berfase setengah lingkaran - benar-benar terbelah, bidang pembelahan itu kemungkinan besar sejajar dengan ekuator maupun bujur nol-nya. Belahan Utara dan Selatan Bulan (atau Barat dan Timur, jika bidang pembelahannya sejajar bujur nol) akan terpisah sejenak hingga berjarak minimal 120 km, untuk kemudian menyatu kembali.
Jika ini terjadi, tentu bidang pemisahan itu masih ada jejak-jejaknya yakni sebagai patahan panjang yang membentang sejajar ekuator Bulan maupun bujur nol. Jika suatu blok batuan mendadak terpatahkan (apalagi terpisah) untuk kemudian merekat kembali, dibutuhkan 'lem' teramat kuat agar patahan itu tidak bergeser lagi. Secara geologis 'lem' itu adalah magma yang terekstrusi keluar lewat erupsi rekahan, tentunya dengan volume sangat gigantik untuk kemudian membeku dan mengikat kedua sisi yang terpatahkan tadi. Dan karena batuan setempat mengalami kontak dengan magma Bulan, tentu terjadi proses metamorfosa kontak yang menghasilkan batuan metamorf kontak nan khas.
Sejauh ini - merujuk NASA - vulkanisme Bulan terakhir kali terjadi jutaan tahun silam dan tak ada yang berumur Holosen (kurang dari 10.000 tahun), apalagi Resen (kurang dari 1.000 tahun). Citra2 permukaanBulan juga tidak menunjukkan jejak patahan sangat panjang yang sejajar ekuator. Demikian pula, citra2 Bulan pun tidak menunjukkan adanya sisa2 erupsi rekahan memanjang yang sejajar ekuator maupun bujur nol. Magma Bulan bersifat basaltik - mirip magma dari mantel Bumi - sehingga bila muncul ke permukaan tentunya menghasilkan endapan2 kegelapan yang mudah diidentifikasi. Misi Apollo 11, 12 dan 14 memang mendarat di dekat ekuator Bulan, namun di lokasi2 pendaratannya tidak dijumpai endapan lava basaltik "segar" produk erupsi masa Resen.

Mengenai benar atau tidaknya ada pendaratan manusia di Bulan dengan Apolo 11, maka di blog ini, anda akan temukan ulasan mengapa pendaratan manusia di bulan patut di ragukan.
benarkah ini foto dari bulan yang terbelah itu?
inikah foto dari bulan yang terbelah itu?

Photo yang ada di sebelah ini sudah sangat menjelaskan bahwa Bulan tidak pernah terbelah!
Untuk mendapatkan arti dari guratan-guratan di Photo tersebut, maka silakan baca di website rense.com, setelah membaca anda akan mengetahui bahwa itu bukanlah bekas bulan yang terbelah!

Kesimpulan:

Bulan memang [TIDAK] pernah terbelah.


Penutup
Jika terdapat keramaian di Jum’at petang.. topeng monyet datang. kemudian ada atraksi "Sarimin pergi ke pasar” maka dunia Islam kemungkinan akan berada pada satu kesimpulan bahwa itu adalah Kebesaran Allah! Dengan merujuk ayat AQ:
“Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu[59], lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera[60] yang hina".
[Al Baqarah 2:65; juga di Al A’raaf 7:165 dan Al Maidah 5:60]
[59] Hari Sabtu ialah hari yang khusus untuk beribadat bagi orang-orang yahudi.
[60] Sebagian ahli tafsir memandang bahwa ini sebagai suatu perumpamaan , artinya hati mereka menyerupai hati kera, karena sama-sama tidak menerima nasehat dan peringatan. Pendapat Jumhur mufassir ialah mereka betul-betul beubah menjadi kera, hanya tidak beranak, tidak makan dan minum, dan hidup tidak lebih dari tiga hari.
bila anda masih belum meyakini hal tersebut, silahkan baca ini juga
semoga Artikel Islami ini bermanfaat untuk anda semua. terima kasih 

22 comments:

  1. Kisah raja malabar memang sering dihujat musuh2 ISLAM termasuk si admin blog ini. Tp ALLAH berkehendak lain dgn ditunjukkanNya BUKTI SEJARAH berupa makam sang raja malabar di oman dan Masjid di India yg tertulis tahun 629 . Hanya itu? Tdk,seorang cucu beliau juga membenarkan hal tsb. Juga ada saksi dari suku maya,madrid dan cina. Masihkah bukti2 ini dianggap mitos? Juga ttg rima du bulan yg sbnrny mengelilingi bulan koq g dilihatkan scr utuh? Knp? Takut KEBENARAN ISLAM terbongkar? Juga jgn lupa bhw wwcr dgn doktor annajjar itu ada videony di youtube. Msh mw nyangkal?Soal Mukjizat Beliau SAW benar2 dpt Mukjizat saat ALLAH mengijinkannya. INGAT KATA KUNCINYA ADALAH IJIN ALLAH. JADI AYAT2 dan hadits. Dan hadits ttg Mukjizat para nabi terdahulu yg tetap didustakan itu bukti kebenaran ayat2 yg kamu sebut bhw beliau SAW tdk puny mukjizat. Ayat2 YANG MENUNJUKKAN SEOLAH2BELIAU SAW TDK PUNYA MUKJIZAT ITU SBNRny ADALAH FAKTA dmn sekalipun org2 kafir melihat Mukjizat dgn mata kepala sendiri mrk tetap tidak beriman. Bukan berarti Beliau SAW tdk punya Mukjizat. Dan sampai qiyamat pun Mukjizat Beliau SAW tetap ada. Di antarany ialah AL QUR'AN dan informasi2 ttg kejadian2 spt bnyk gempa bumi,pembunuhan2,imam Mahdi bahkan juga yg saat ini ada di dpn mata kita yakni jazirah arab kembali subur Biidznillaah setelah hujan salju. Juga wkt yg berjalan cepat di masa kini dmn setahun spt sebulan,sebulan spt sepekan,sepekan spt sehari,sehari spt sejam,dst.
    Kalian lagi2 hany mengandalkan riwayat sepotong2 y utk menghina Beliau SAW. Koq kalian g jelaskan asbabunnnuzul ayat2 perang? Siapa yg selalu cari mslh lebih dulu? Rasulullaah SAW atau org2 kafir? Bgmn kejahatan mrk kpd Beliau SAW? Juga tujuan perang sesungguhnya adalah menghentikan fitnah. Koq g kalian jelaskan? Juga bgmn Muliany sikap Beliau SAW saat Fathu Makkah dgn 10.000 pasukan dan Beliau SAW di atas angin saat itu,mudah bg Beliau SAW utk membunuh smw musyrik makkah. Tp BELIAU SAW malah mengampuni mereka. Bahkan salah satu dedengkot kafir abu sufyan pun akhirny MASUK ISLAM SAAT ITU JUGA SETELAH MELIHAT Muliany AKHLAQ BELIAU SAW. Hanya org2 yg keterlaluan permusuhanny thd ISLAM lah yg beliau SAW bunuh sbg HUKUMAN SETIMPAL atas kejahatan mrk. Ingat INI HUKUMAN SETIMPAL BUKAN PEMBANTAIAN. Koq g kalian tulis?knp? Takut KEBENARAN DAN KEBAIKAN ISLAM TERBONGKAR Y?
    Peristiwa Fathu Makkah dmn ada 10 rb pasukan ini sbnrny ada dlm kitab injil lho. Kalian blm buka injil y?
    Pun demikian dgn kisah raja malabar. Di kitab agama lamanya juga ada informasi2 ttg Beliau SAW

    ReplyDelete
  2. Yg bohong sp donk?
    Aq punya kitab Dr Zaghlul an najjar dan beliau MEMBENARKAN ADANYA WWCR TSB
    Hadits Riwayat Bukhari yg berisi Mukjizat dan Inspirasi Ilaahi bukan berarti bhw Beliau SAW tdk punya mukjizat. Mana kalimat dlm hadits itu yg bunyinya"aku tdk diberikan mukjizat"?
    Salah satu mukjizat Beliau SAW ialah Beliau SAW tahu akan hal2 yg tjd Jauh setelah Beliau SAW wafat antara lain tanah arab yg kembali subur(terbukti dgn hujan salju) BAHKAN sai baba pun juga ada dlm hadits Beliau SAW(1 dr 30 dajjal). Nah lo,hal yg kamu pakai buat senjata nyerang ISLAM malah JADI BUKTI KEBENARAN ISLAM kan

    ReplyDelete
  3. Lagian soal adanya nubuat ttg Beliau SAW di kitab2 agama lain itu emang bnr adanya koq.
    Kalau klaim nubuat itu salah harusnya kalian berani uraikan lalu patahkan donk. Mana? Kalian g berani kan?
    Ali sina? Itu mah udh bnyk yg BIIDZNILLAAH WA FADHLILLAAH WALHAMDULILLAAHI RABBIL'AALAMIIN mampu mematahkan argumen2ny.
    Rashid khalifa dpt wahyu dr malaikat Jibril as? Klo bnr dy ngaku kyk gt berarti dia SESAT donk. Koq udh jelas sesatnya malah argumenny kamu pakai sih????

    ReplyDelete
  4. Sbnrny yg sesat itu kami( Muslim )atau si kafir ali sina????
    Ali sina dlm buku2ny SELALU MENUTUP2I KEBENARAN DAN KEBAIKAN ISLAM.
    Kisah abrahah TDK dia ceritakan
    Kesaksian waraqah TDK dia sampaikan
    Dia anggap permusuhan kafir quraisy thd Beliau SAW itu wajar krn Beliau SAW mengajak utk MEMURNIKAN KEESAAN ALLAH dan MENINGGALKAN BERHALA. Lho ? Apa dia lupa klo permusuhan dan pengusiran tsb SUDAH DIBERITAHUKAN WARAQAH KETIKA BELIAU SAW MENCERITAKAN KEJADIAN TAHANNUTA BELIAU SAW DI GUA HIRA'(TAHANNUTA BELIAU SAW DI GUA HIRA' SERTA JAWABAN BELIAU SAW DGN KALIMAT "AKU TDK BS MEMBACA" SAAT DIPERINTAH MEMBACA INI ADA LHO DALAM BIBLE).Msh mw ngeles bhw nubuat Beliau SAW dlm kitab agama lain itu hanya klaim kosong akibat cinta buta?????
    Kepribadian luhur Beliau SAW yakni murah senyum, suka memaafkan, tdk dendam, tdk berlebihan saat perang dll JUGA DIA TAK PERNAH SAMPAIKAN
    Lah klo udh gn SIAPA DONK YG BUTA,KAMI MUSLIM YG BS MEMPERTANGGUNGJAWABKAN ARGUMEN TTG KEIMANAN KAMI ATAU si ali sina dan tmn2 sesama kafirnya YG BISAnya dan BERANInya cuma sepotong2 dan TDK BERANI SAMPAIKAN BERITA SCR LENGKAP DAN BENAR

    ReplyDelete
  5. Nabi 'Isa as tdk pernah ajarkan trinitas. Beliau ajarkan TAUHID.
    Beliau Shalat,puasa,menghadap Qiblat saat beribadah.

    Ingat YG KAMI TUNGGU ADALAH Nabi 'Isa as,bukan je zeus tuhan palsu nya paulus.

    Gmn? Msh mw nyebut AL QUR'ANUL KARIIM ITU tabir gelap?????

    Dan emang pantas kan klo kepercayaan selain ISLAM dihancurkan,krn memang mrk itu SALAH

    ReplyDelete
  6. ALLAH adlh Tuhan Yang Maha Benar
    Yahweh lah yg "dewa" bulan

    ReplyDelete
  7. Mereka menjuluki Beliau SAW sbg majnun krn mereka kehabisan akal utk menghadang dakwah Beliau SAW.
    Beliau SAW adlh seorang shiddiq dan al amin. Shg klo mrk menuduh Beliau SAW berdusta, itu sama artiny bunuh diri bwt mrk. Satu2ny cara utk memfitnah Beliau SAW adlh dgn menuduh bhw Beliau SAW "gila". Itu pun juga ALLAH patahkan. Pernah ada seorang tabib yg menganggap Beliau SAW gila dan ingin "mengobati" Beliau SAW. Namun apa? Akhirnya ALLAH tunjukkan kekuasaan dan kebenaran Nya dan RasulNya shg akhirnya tabib pun bertaubat dan mu'allaf setelah mendengarkan khutbah hajjah. Itu baru khutbah hajjah belum AL QUR'ANUL KARIIM.
    Sbnrny musyrik arab pun mengakui dlm hati nurani mrk bhw Beliau SAW memang benar risalahny. Mrk menggelari Beliau SAW sbg Al Amin,namun mrk "mengganti" gelar tsb dgn al majnun krn kebencian mrk thd Ajaran Beliau SAW,dan saking kehabisan akalny mrk melawan kejujuran Rasulullaah SAW,mrk buat fitnah lain thd Beliau SAW dgn tuduhan bhw Beliau SAW gila

    ReplyDelete
  8. Wahai saudara2 , janganlah saling menghina agama yang dianut orang lain.., karena pengetahuan manusia itu terbatas, dan kebanyakan mereka-reka dan menebak-nebak.coba kalau saudara2 mau telusuri dari kitab VEDA, dari sana akan saudara2 temukan.. , bahwa wahyu dari TUHAN untuk semua agama itu ada, pertanyaannya , mengapa bisa begitu...? Jawabannya adalah karena TUHAN dari semua agama itu satu.., dan ketika seseorang menghina agama orang lain yang berbeda darinya, maka sama saja orang itu menghina TUHAN nya sendiri..,kalau sudah begitu coba saudara pikir sendiri, apa pantas anda menghina TUHAN anda sendiri..?, TUHAN itu maha tau dan maha kuasa, jadi apapun yang yang terjadi didunia ini sudah pasti TUHAN mengetahui dan akan terjadi karena kuasanya..., misteri TUHAN itu tidak ada manusia yang tau, yang mustahil bagi manusia tetapi tidak mustahil bagi TUHAN.....

    ReplyDelete
  9. Betul mani vasagan. Tuhan hanya satu yaitu Allah... dan ingat musuh abadi kita setan/iblis yg selalu membuat tipu daya. Sy mohon kenali islam agar kita bisa sama2 di surga karna itulah tmpat yg Allah siapkan untuk kita. Perjuang islam jgn dianggap kekerasan krna itu bentuk peduli seorang muslim mengajak pada kebenaran, meluruskan. Cukuplah wahai setan jgn jerumuskan keturunan adam dalam nerakamu dgn suatu ajaran selain agama Allah ini. Ingatlah mati, jangan sampai kalian menyesal karna tdk memaknai kalimat Laa Ilaaha Illallah Muhammad rasul Allah. Teruslah belajar, pahami islam dan laksanakan. Bila hatimu bergetar melihat kebenarannya smoga hidayah Allah senantiasa diberikan kepada kalian. "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, rajanya manusia, sesembahannya manusia dari bisikan setan yg bersembunyi, yg membisikan kedalam dada manusia dari golongan jin dan manusia."

    ReplyDelete
  10. Untuk kalian semua baik yg islam dan yg non islam. Coba beranikan diri dan tenangkan hati membuka Alquran surah Al-Qalam.

    ReplyDelete
  11. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  12. Blm ada manusia yg keluar angkasa, semua rekayasa NASA, editan foto2/video CGI.

    ReplyDelete
  13. Blm ada manusia yg keluar angkasa, semua rekayasa NASA, editan foto2/video CGI.

    ReplyDelete
  14. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  15. cuman mau mengingatkan, hati2 loh. ada UU ITE. konten2 yang mengujar kebencian bisa ditindak pidana.

    dalam internet, bukan hal yang susah dan bukan hal yang gampang juga loh untuk menemukan siapa pemilik & penulis blog ini.

    terima kasih.

    Semoga kita selalu diberi petunjuk wahai saudaraku. aamiin...

    ReplyDelete
  16. iya pak kasihan nulisnya cape cape,mikirnya sampe gk pernah tidur,pemahamanya salah salah nih penulis,mungkin badanya sampe kurus gk keurus karena mikirin ini,kasihan ya....

    ReplyDelete
  17. http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/hati-hati-ternyata-waktu-tidur-tak.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/bukan-hoax-nonton-film-horor-bisa.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/sudah-putus-selena-gomez-masih-pakai.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/ratusan-iphone-x-senilai-5-miliar-raib.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/susul-nabilah-melodi-putuskan-berhenti.html
    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At Dominovip.com ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
    - BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
    - Skype : Vip_Domino
    - WHATSAPP : +62813-2938-6562
    - LINE : DOMINO1945.COM
    - No Hp : +855-8173-4523

    ReplyDelete
  18. Di youtub ada wawancara dengan DR Najar tentang masalah ini. Beliau menyampaikannya cerita itu denfan jelas. Jadi seluruh isi tulisan anda sangat tdk bisa dipercaya 100 persen karena anda TELAH TERBUKTI SALAH dalam menganalisa untuk kasus DR Najar.

    ReplyDelete
  19. Begini saja, saya punya seorang guru.
    Dia Islam dan sangat cinta Alquran.
    Kata guru saya "Mukjizat Muhammad adalah Alquran ini"

    Lalu apa ajaibnya Alquran guru?
    Apa hebatnya?

    Lalu guru saya menjawab :
    "Yang kamu tanyakan adalah tentang kesaktian seperti Musa membelah laut,Isa menghidupkan orang mati, dan seperti mukjizat nabi sebelumnya bukan?"

    Ya!"

    Lalu guru saya menjawab lagi :
    "Baiklah, ikut saya ke belakang (belakang rumah).
    Di belakang rumah guru saya ada kolam air berukuran 50mx20m.
    Lalu guru saya berjalan di atas airnya,
    Kemudian di tengah kolam ia memukul tangannya ke air, air kolam menjadi dingin seperti Es, dia kembali ke pinggiran kolam.
    Lalu mengambil pelepah daun pisang.
    Dia lempar daun itu ke kolam, air pun terbelah membulat dan membiarkan pelepah daun pisang menyentuh dasar kolam tanpa kena air sedikitpun.

    Lalu guru saya bilang :
    "kalian tau? Saya bisa melakukan itu karena ilmu dari Alquran!
    Lalu bagaimana dengan Muhammad yang kalian kira tidak ada mukjizat sedangkan dengan Alquran yang dibawanya umatnya saja mampu melakukan kehebatan seperti mukjizat2 nabi sebelumnya?
    Bagaimana kalian ini berpikir?
    Dan ingatlah! Bukanlah Alquran ini untuk tujuan melakukan hal itu semua.

    Kepada para pembaca yang hadir disini.
    Saya telah benar2 melihat guru saya melakukannya di depan mata saya.

    ReplyDelete