Siswi SMP dicabuli beberapa ABG muslim di depok
prilaku bejat yang diamini oleh beberapa tafsir ayat yang sesat |
Siswi SMP di Depok Korban Aksi Cabul 8 ABG
Diduga akibat pengaruh minuman keras, enam orang remaja tanggung di Depok, Jawa Barat, terpaksa harus berurusan dengan polisi lantaran memperkosa seorang siswi SMP.
Adalah F (13 tahun), korban aksi cabul para pelaku. Kasus ini terungkap setelah F, gadis belia ini, pulang dalam keadaan pingsan diantar oleh seorang pria yang mengaku temannya. Keluarga yang curiga kemudian memeriksa telepon seluler korban. Dan isinya terdapat pesan singkat berupa ancaman dari pelaku.
"Adik saya pulang dalam keadaan pingsan. Saya curiga pasti ada yang nggak beres. Benar saja, dia katanya diperkosa secara bergilir," ujar R, kakak korban.
Modus para pelaku, menurut R, dengan mencekoki minuman keras yang diduga dicampur obat penenang. Setelah korban tak berdaya, para pelaku kemudian melampiaskan nafsu bejatnya secara bergilir di kawasan Sukatani, Depok.
"Adik saya dicekokin. Kami nggak terima, kami samperin tempat nongkrong mereka. Di sana kami menemukan obat-obatan milik si pelaku," ungkapnya.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, keenam pelaku kini tengah menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok. Kasusnya kini tengah dalam penyelidikan.
Setelah menangkap enam remaja tanggung karena diduga pelaku pemerkosa seorang siswi SMP di Depok, polisi mulai melakukan pengembangan. Hasilnya, pelaku diduga berjumlah 13 orang.
Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Agus Salim mengatakan, jumlah pelaku bertambah setelah petugas memeriksa keterangan enam pelaku sebelumnya yang diamankan. Komplotan ini, kata Agus, diduga memperkosa korban dengan cara bergilir menjadi dua kelompok. Kelompok pertama yakni junior dan kelompok kedua para senior.
"Dari pengakuan enam pelaku yang kami amankan. Diduga masih ada tujuh orang lagi di luar sana. Tim kami sedang bergerak untuk meringkus mereka," kata Agus, Selasa 4 Februari 2014.
"Kasusnya masih kami kembangkan. Kami masih mendalami pemeriksaan dulu. Yang jelas korban sudah divisum dan telah memberikan laporan," tuturnya.
F, siswi SMP berusia 13 tahun yang menjadi korban, pingsan usai diperkosa secara bergilir oleh para pelaku. Kasus ini terungkap setelah keluarga mendapati pesan singkat dari telepon seluler korban yang berisi ancaman dari para pelaku.
Kini, kasusnya dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polresta Depok.
Aparat kepolisian dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polresta Depok tetapkan delapan tersangka atas kasus dugaan pemerkosaan yang menimpa F, siswi SMP berusia 13 tahun di Depok.
Delapan tersangka itu merupakan hasil pengembangan setelah sebelumnya polisi meringkus enam pelaku dugaan cabul tersebut. Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Agus Salim mengatakan, masih terus mendalami kasus dugaan pemerkosaan ini.
"Awalnya yang dicurigai 13 orang, kami terus lakukan pengembangan. Saat ini delapan yang sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Mereka mengakui perbuatannya. Sisanya masih dalam pemeriksaan lebih lanjut," kata Agus, Jumat 7 Februari 2014.
Modus para pelaku, ungkap Agus, mencekoki korban dengan minuman keras. Setelah korban tak sadarkan diri, para pelaku yang rata-rata masih berusia pelajar SMP ini kemudian menggilir korban secara bergantian, di sebuah tempat kosong di kawasan Sukatani, Cimanggis Depok.
"Korban dicekoki tiga gelas minuman alkohol jenis Intisari. Setelah tak sadar pelaku kemudian memperkosanya secara bergilir. Ya, rata-rata pelakunya masih satu sekolah dengan si korban. Masih sama-sama SMP," kata Agus.
Aksi bejat para pelaku terungkap setelah orangtua korban mendapati SMS yang bernada ancaman terhadap F, anak mereka. Tak cuma itu saja, saat malam kejadian Selasa lalu, F pulang dalam keadaan pingsan diantar temannya. Kasus itu kini dalam penyidikan lebih lanjut aparat Polresta Depok. sumber
No comments:
Post a Comment