Fakta, BABI terbukti HARAM

Fakta, BABI terbukti HARAM

Menelaah “Fakta Ilmiah Mengapa Babi Haram” Beserta Bantahannya

Bagi anda yang beragama Islam, kemungkinannya sangat besar anda tahu kalau babi adalah haram hukumnya untuk dikonsumsi.

Beberapa dari anda mungkin belum tahu sama sekali mengapa babi diharamkan, beberapa mungkin sudah tahu, berdasar dari “informasi” yang beredar di internet maupun dunia nyata.

Alasan yang paling sering dikemukakan oleh orang Islam adalah karena babi sangat tidak sehat, mengandung banyak penyakit, sehingga membuat babi tidak layak dikonsumsi manusia dibanding hewan-hewan lain seperti sapi, kambing, kerbau, burung, ikan, kelinci, belalang, atau bahkan kuda nil.

Apa saja argumen yang dipakai terkait haramnya babi? 

Terlepas dari alasan sesungguhnya babi diharamkan, terdapat banyak alasan yang berbohong dan juga tidak masuk akal.

Berikut adalah poin-poin yang diambil dari situs Arrahmah.com dan setiap poin akan ditulis sesuai dengan artikel aslinya kemudian langsung diberi analisis oleh saya dan juga bantahan (apabila terbukti salah atau tidak masuk akal).

1. Apakah Anda tahu kalau BABI tidak dapat disembelih di lehernya?

Hal tersebut dikarenakan mereka secara biologis tidak memiliki leher, bagaimana bisa? Itu ternyata sesuai dengan anatomi alamiahnya. Bagi orang yang beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.

Salah, secara biologis babi mempunyai leher. Dibuktikan dengan pada kerangka babi terdapat tulang leher. Berikut adalah contoh gambar kerangka babi.

Perhatikan, terdapat cervical vertebrae yang tidak lain tidak bukan adalah tulang leher.

2. Menurut Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. 

Akibatnya, daging babi tercemari kotoran yang mestinya dibuang bersama urine. Membayangkannya saja, kita pasti sudah merasa jijik, apalagi kalau memakannya. Astaghfirullah.

Salah!!!!!!, 

A.V. Nalbandov tidak menulis Adap-tif Physiology on Mammals and Birds, melainkan Reproductive Physiology on Mammals and Birds. 

Perbedaan judul yang terkesan sedikit dan sepele namun memiliki arti yang berbeda jauh.

Lagipula kalau karena terkena urine menjadikan bagian tersebut menjijikan untuk dimakan, lantas.... 

mengapa bagian-bagian seperti usus, hati, serta kelamin sapi atau kambing tidak haram?

Usus dilewati kotoran setiap harinya, hati menjadi tempat penyaringan darah dari penyakit-penyakit, dan juga kelamin dilewati urine setiap hari, namun tidak satupun bagian dari sapi atau kambing dan juga hewan halal lainnya yang dilarang untuk dikonsumsi.

3. Babi adalah hewan yang paling rakus di dunia ini, dalam hal makan tidak tertandingi hewan lain. 

Dia melahap semua makanan yang ada di depannya, sehingga daging babi itu memiliki banyak lemak daripada danging hewan lainnya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, dia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya.

Babi tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Dia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada tersisa. 

Maka babi adalah binatang yang jorok sekali!

Babi rakus? 

Ya babi rakus, begitu juga dengan sapi, kerbau, kambing, dan hewan ternak lainnya. 

Pernah anda melihat sapi yang tidak suka makan? 

Sapi yang tidak suka makan kemungkinan adalah sapi yang sakit. Mayoritas sapi akan selalu menghabiskan waktunya untuk makan.

Babi sangat berlemak? 

Ya, karena memang itu tujuannya mereka diternakkan, sama seperti sapi Wagyu yang juga sangat berlemak. 

Apakah daging Wagyu haram?

Babi yang muntah adalah babi yang sakit, atau disebabkan ia menelan benda asing yang beracun.

Farm Animal Upchuck – HobbyFarms.com

Babi tidak memakan kembali kotorannya sendiri, kecuali apabila terpaksa, misalnya disebabkan tidak adanya makanan. Memakan kembali kotorannya sendiri adalah cara untuk bertahan hidup.

Sapi pun kalau terpaksa akan memakan kembali kotorannya sendiri.

Lagipula memakan kotoran bukan berarti menyerap kotoran tersebut dan menyebarkannya ke seluruh jaringan tubuh. Walau kotoran yang dimakan, tetap saja hanya nutrisi dan zat-zat lainnya yang tersisa yang diserap tubuh.

Beberapa hewan memakan kembali kotorannya untuk menyerap kembali nutrisi yang belum terserap sepenuhnya. Kelinci memakan kembali apa yang ia keluarkan lewat anusnya, untuk mendapatkan nutrisi penting bagi tubuhnya.

Apakah kelinci haram? 

Nyatanya tidak.

Rabbit: The Mystery of Poop – Department of Biology, University of Miami

4. Kadang babi mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya. 

Dia memakan sampah busuk dan kotoran hewan apapun. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan, kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Lagi, babi hanya akan makan kotoran apabila terpaksa. 

Babi yang ditempatkan di kandang yang sempit mau tidak mau pasti kencing di kotorannya sendiri.

Ayam juga memakan tanah dan benda-benda non organik lainnya, seperti batu kerikil. 

Apakah ayam haram?

Apakah benar bahwa tubuh orang-orang yang memakan babi mengeluarkan bau tidak sedap? 

Apakah sudah ada penelitiannya?

Seumur hidup saya bergaul dengan orang-orang yang memakan babi tidak ada bau khas pada diri mereka.

5. Penyakit-penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi. 

Cacing pita berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar “1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar). 

Menyeramkan bukan, bila kita memakan daging babi?

Cacing pita tidak hanya terdapat pada babi, namun juga pada ayam, sapi, kambing, kerbau, dan hewan-hewan ternak lainnya.

Taenia saginata berasal dari daging sapi, Taenia solium berasal dari daging babi, dan Diphyllobothrium latum berasal dari ikan.

Tapeworms in Human – WebMD

Ini adalah hal yang wajar, karena telur cacing pita bisa masuk ke dalam tubuh melewati pori-pori kulit.

Anda pun kalau tidak sengaja bermain di tempat yang terdapat telur cacing pita juga bisa terinfeksi, walau anda tidak mengonsumsi telur cacing tersebut.

Lagipula, kasus terinfeksi cacing pita disebabkan oleh konsumsi daging mentah, sehingga proses pemasakan yang benar akan menghilangkan resiko terinfeksi cacing pita.

6. Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon. 

Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. Itulah Beberapa alasan mengapa Allah Subhanahu wata’ala melarang kita Memakan daging babi.

Tidak ada penelitian yang mengatakan bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan kanker kolon.

Kanker anus secara umum disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV), merokok, dan lemahnya imunitas tubuh.

Do we know what causes anal cancer? – American Cancer Society

Anal cancer Causes – Mayo Clinic

What is anal cancer? What causes anal cancer? – Medical News Today

Kanker kolon belum diketahui secara spesifik penyebabnya, namun beberapa faktor seperti genetik dan diet memengaruhi munculnya kanker kolon.

Do we know what causes colorectal cancer? – American Cancer Society

Colon cancer Causes – Mayo Clinic

What is colon cancer? What causes colon cancer? – Medical News Today

7. Babi adalah container (tempat penampung) penyakit. 

Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi. Beberapa diantaranya seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii. 

Mengerikan!

Taenia solium bisa dibunuh dengan cara memasak daging babi dengan benar (sampai matang).

Trichinella spiralis juga terdapat pada kuda, binatang yang halal. Dan sama seperti Taenia solium, cacing ini juga akan mati setelah melalui proses pemasakan yang benar.

Ancylostoma duodenale sangat jarang ditemukan pada tubuh babi, namun lebih sering ditemukan di tempat-tempat kotor dan disebarkan oleh manusia sendiri dikarenakan manusia adalah inang yang baik bagi cacing ini. Mengonsumsi obat yang disediakan di apotek sudah cukup untuk menyembuhkan infeksi dari cacing ini.

Hookworm – CDC

Paragonimus pulmonalis adalah kasus yang jarang pada manusia, cacing ini lebih sering menyerang kucing. Namun, apabila terdapat pada daging babi, cacing ini juga dapat dimusnahkan dengan memasak daging babi dengan benar.

Paragonimus pulmonalis – AAVP

Fasciolopsis buski menyerang babi dan manusia yang memakan tanaman air yang terinfeksi cacing ini. Memasak daging babi dengan benar sudah cukup untuk membunuh cacing ini.

Fasciolopsiasis – CDC

Schistosoma japonicum lebih sering ditemukan di perairan air tawar, bukan pada babi, dan ditularkan oleh siput yang berada di air. Anak-anak lebih sering terkena infeksi cacing ini disebabkan mereka lebih suka berenang di air tawar. Infeksi cacing ini bisa disembuhkan dengan mengonsumsi obat.

Schistosomiasis – CDC

Mycobacterium tuberculosis adalah penyebab utama penyakit tuberculosis, dan penyakit ini tidak disebarkan oleh babi, melainkan dari manusia ke manusia lainnya melalui udara, seperti ketika batuk dan bersin.

Tuberculosis Causes – Mayo Clinic

Salmonella enterica (sebelumnya Salmonella choleraesuis) menyerang semua hewan ternak, seperti sapi, kambing, domba, babi, dan ayam. Namun, kasus Salmonella paling tinggi terdapat pada ayam dan juga telur. Cara untuk mencegah terjadinya infeksi ini adalah dengan selalu menjaga kebersihan dan juga memasak makanan sampai matang.

Salmonella infection Causes – Mayo Clinic

Brucellosis suis terdapat tidak hanya pada babi, namun juga pada sapi, domba, dan kambing, namun jarang sekali menyerang manusia karena bakteri ini pada dasarnya memang hanya menyerang hewan ternak saja. Infeksi pada manusia disebabkan pematangan makanan yang tidak memenuhi standar.

Brucellosis in animals – School of Veterinary Medicini – Univeristy of Wisconsin

Smallpox disebabkan oleh dua jenis virus, yaitu Variola major dan Variola minor. Penyakit ini tidak disebarkan oleh binatang, melainkan oleh sesama manusia melalui udara dan juga benda-benda yang terkontaminasi, seperti selimut.

Smallpox – WebMD

Sarcoptes scabiei adalah artropoda atau tungau yang menyebabkan penyakit kudis atau scabies. Penyakit ini ditularkan oleh sesama manusia melalui kontak fisik dan juga bertukar pakaian dengan orang yang terinfeksi. Secara umum penyakit ini tidak menular melalui binatang karena setiap tungau punya preferensi inang masing-masing. Tungau pada manusia hanya menular ke sesama manusia, begitu juga dengan tungau pada anjing dan kucing.

Scabies Causes – Mayo Clinic

Balantidium coli adalah protozoa yang menyebabkan penyakit Balantidiasis. Protozoa ini jarang menimbulkan penyakit pada manusia, namun keadaan kotor pada lingkungan di mana kotoran manusia dan hewan tidak dikelola dengan benar akan meningkatkan resiko terinfeksi. Walaupun jarang, penyakit ini lebih sering ditemukan di negara-negara berkembang. Penyakit ini bisa dihindari dengan cara hidup higienis dan memasak makanan dengan sempurna.

Balantidiasis – CDC

Toxoplasma gondii adalah protozoa penyebab Toxoplasmosis, dan lebih sering dijumpai pada kucing daripada daging domba ataupun babi. Untuk memastikan daging domba dan babi aman dikonsumsi, pemasakan sampai matang sangat diperlukan dan juga hidup yang higienis harus diterapkan.

Toxoplasmosis Causes – Mayo Clinic

8. Daging babi empuk meskipun empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung lemak berbahaya, daging babi sulit dicerna oleh badan manusia. 

Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan tubuh.

Lemak berbahaya apa yang dimaksud? 

Silakan lihat perbandingan kandungan nutrisi antara daging babi, daging ayam, dan daging sapi.

Melihat dari data di atas, lemak yang terkandung di daging babi juga terdapat di daging ayam maupun daging sapi, yaitu saturated fat, polyunsaturated fat, dan monounsaturated fat. 

Bahkan daging sapi mempunyai trans fat yang tidak ada pada daging babi maupun ayam.

Untuk 100 gram, daging sapi mempunyai kadar lemak total paling tinggi, saturated fat paling tinggi, monounsaturated fat tertinggi, dan bahkan mengandung trans fat.

Sedangkan pada 100 gram daging ayam mempunyai kadar polyunsaturated fat paling tinggi.

Jadi, lemak berbahaya apa yang dimaksud? 

Apa dasarnya mengatakan terdapat banyak lemak berbahaya pada daging babi?

Pork – USDA

Beef – USDA

Chicken – USDA

9. DNA babi mirip dengan manusia sehingga sifat buruk babi dapat menular kepada manusia. 

Beberapa sifat buruk babi seperti, binatang paling rakus, kotor, dan jorok di kelasnya. Kemudian kerakusannya tidak tertandingi hewan lain, serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor. 

Untuk memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dimakan, dia muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut kadang dia mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.

Pada dasarnya klaim kalau DNA babi mirip dengan manusia sangatlah menyesatkan. 

Jika kita membandingkan porsi urutan pengkodean protein pada DNA manusia dan babi, memang hasilnya mirip. Namun begitu juga apabila kita membandingkannya dengan mamalia lainnya.

Ini dikarenakan pada bagian urutan pengkodean protein DNA pada mamalian mempunya fungsi yang sama. Setiap mamalia mempunyai mata, kaki, tangan, jantung, usus, hati, dan lain sebagainya. Itulah mengapa bagian DNA tertentu manusia dan hewan mamalia (termasuk babi) sangatlah mirip.

Sebaliknya, apabila kita membandingkan urutan non-kode dari lokasi yang sama pada genom, maka tidak ada kemiripan antara manusia dan babi. Justru manusia lebih mirip dengan simpanse dan kera-kera lainnya.

Do pigs share 98 per cent of human genes? – ABC Science

Lalu, apa bukti bahwa mengonsumsi hewan yang mempunyai DNA yang mirip dapat menularkan sifat buruk?

Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Singapur, Inggris, Prancis, Italia, Canada, dll adalah negara pengonsumsi babi. 

Lihat sendiri, apakah negara tersebut adalah negara yang kotor dan jorok?

Justru kebalikannya, negara tersebut tergolong rapi dan bersih dibanding negara-negara berkembang macam India, Bangladesh, Indonesia, Pakistan, dan negara-negara Afrika yang justru banyak pemukiman kumuh dan penyakit yang berhubungan dengan higienitas dan sanitasi yang buruk.

10. BABI merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza). 

Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia.

Walau babi memang karier utama virus flu babi, tetapi karier utama virus flu burung adalah unggas, walaupun hewan ternak seperti sapi, babi, dan kambing juga bisa terinfeksi.

Apabila menjadi karier virus flu burung menyebabkan babi menjadi haram, mengapa unggas tidak diharamkan? 

Jelas-jelas flu burung ditularkan oleh unggas.

Virus flu burung H5N1 tidak berasal dari babi, melainkan dari unggas. 

Terlihat jelas dari namanya. Sedangkan virus H1N1 adalah virus influenza yang dulu menyerang manusia namun dikira berasal dari babi, walau kini juga beredar pada babi.

H1N1 – Swine Flu – FLU.gov

H5N1 – Avian/Bird Flu – FLU.gov

Semua virus influenza bermutasi pada semua inangnya, tidak hanya pada babi, namun juga unggas dan mamalia lainnya.

How the Flu Virus Changes – FLU.gov

Kesimpulan... Fakta, BABI terbukti HARAM

Banyak “FAKTA” yang dikemukakan adalah salah. 

Cacing-cacing yang ada pada babi pun akan mati dengan pemasakan yang matang. Dan beberapa penyakit yang ada pada babi juga sebenarnya ditemukan pada hewan-hewan halal lainnya.

Sederhananya, silakan anda lihat urutan negara-negara tersehat di dunia dengan tingkat harapan hidup penduduk tertinggi, maka anda akan menemukan fakta kalau mayoritas dari mereka adalah negara pengonsumsi babi

Bandingkan babi yang jelas diharamkan dengan rokok yang statusnya masih ambigu terkait halal haramnya, namun jelas-jelas bersifat candu dan merugikan tubuh. 

Berapa banyak orang meninggal karena babi? 

Bandingkan dengan jumlah orang yang mati karena rokok. Silakan renungkan. sumber