Militan radikal paksa wanita Suriah bercadar
wanita muslim dipaksa bercadar |
Kelompok militan radikal anti-Presiden Suriah, Bashar al-Assad, membuat kebijakan yang memaksa para wanita Suriah harus mengenakan cadar. Mereka mengeluarkan ultimatum dua hari agar para wanita Suriah menuruti aturan mereka.
Bagi yang tidak tunduk dengan aturan itu, para wanita Suriah akan dimintai pertanggungjawabannya oleh kelompok radikal yang beroperasi di Suriah timur tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, sebuah organisasi yang menamakan dirinya Dewan Hukum Islam Deir al- Zor memberi kesempatan bagi para perempuan Suriah hingga hari Sabtu untuk mengenakan cadar. Namun, pernyataan itu tidak merinci soal sanksi jika perintah itu dilanggar.
Mereka menantang kebijakan Presiden Assad yang dianggap pro-sekuler di Suriah. ”Mengingat bahwa hal itu dosa, Dewan Hukum di Kota Deir al- Zor wajib untuk mempromosikan kebajikan dan mencegah kejahatan,” bunyi pernyataan kelompok itu, yang diposting oleh seorang aktivis Suriah di Facebook, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (21/2/2014).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, juga melaporkan adanya ultimatum dari kelompok radikal tersebut.
Bulan lalu, kelompok Human Rights Watch melaporkan, bahwa kelompok Nusra dan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), juga menegakkan hukum ketat. Di mana para wanita Suriah wajib mengenakan jilbab panjang dan jubah. Sumber
No comments:
Post a Comment