Kasus Pemerkosaan Anak-Anak di Lampung Masih Tinggi
beginilah kehidupan di daerah mayoritas islam |
Kekerasan terhadap perempuan di Provinsi Lampung pada 2013 mencapai angka 902 kasus. Kekerasan seksual menjadi kasus terbanyak dialami perempuan.
Dalam siaran pers Lembaga Advokasi Perempuan Damar, sepanjang tahun lalu kasus kekerasan seksual mencapai 474 kasus dengan kasus terbanyak yakni perkosaan sebanyak 332 kasus. Kemudian kasus pencabulan sebanyak 90 kasus dan 24 kasus perdagangan dengan tujuan eksploitasi seksual.
"Sementara untuk lingkup keluarga, tercatat 10 kasus perkosaan, 10 kasus inses, dan delapan kasus pencabulan," kata Direktur Eksekutif Damar, Sely Fitriani, dalam ekspose akhir tahun di Sekretariat Damar, Selasa (7/1/2014).
Lebih lanjut Sely mengatakan, korban kekerasan seksual pada tahun lalu justru paling banyak menimpa anak-anak yakni sekira 437 orang (48,5 persen). "Kerentanan ini terjadi karena anak-anak dianggap belum memiliki nalar yang cukup atas peristiwa terjadi dan tidak berani melawan," terangnya.
Banyaknya anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual, tambahnya, menggugurkan anggapan yang berkembang di masyarakat bahwa perkosaan terjadi karena perempuan menggoda dengan pakaian minim.
"Usia termuda adalah empat tahun dengan rentang umur sampai 17 tahun. Bisa dibayangkan bagaimana cara mereka menggoda kalau menurut anggapan itu," akunya.
Sely menjelaskan, angka tersebut masih dalam hitungan kasar karena bukan tidak mungkin masih banyak kasus kekerasan terhadap perempuan yang belum muncul ke permukaan, "Dari sisi psikologi, korban juga masih banyak yang takut untuk melaporkan kasus yang menimpanya," katanya.
Pihaknya meminta penegak hukum agar memberikan keadilan dengan berperspektif terhadap perempuan. "Fakta di lapangan, korban justru malah diperiksa dengan bahasa yang malah mengintimidasi seperti kenapa pakai baju begitu, kenapa bersikap seperti itu, dan sebagainya," tutupnya. Sumber
No comments:
Post a Comment